INTEGRASI LEMBAGA NEGARA DALAM MENJAMIN PERLINDUNGAN WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI
Kata Kunci:
Perlindungan WNI, Integrasi, Politik Luar Negeri, Studi Kasus, Tantangan, Protection of Indonesian Citizens, Integration, Foreign Policy, Case Studies, ChallengesAbstrak
Perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri merupakan kewajiban konstitusional yang penting dalam politik luar negeri Indonesia. Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28D ayat (1), setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil. Integrasi perlindungan WNI di luar negeri menghadapi berbagai tantangan kompleks, seperti keterbatasan dana dan aturan dari negara tuan rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan observasi untuk memahami secara mendalam realitas sosial dalam perlindungan WNI. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis fenomena yang terjadi, terutama dalam kasus TKW Indonesia di Malaysia seperti yang ditunjukkan dalam studi kasus Wilfrida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lembaga negara yang terlibat dalam integrasi perlindungan WNI di luar negeri serta memahami tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Diharapkan melalui kerjasama yang kuat antara pemerintah, WNI di luar negeri, dan masyarakat Indonesia, integrasi ini dapat berhasil mengatasi tantangan dan memberikan perlindungan yang efektif bagi WNI di berbagai belahan dunia.
Protection of Indonesian citizens (WNI) abroad is an important constitutional obligation in Indonesian foreign policy. Based on the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia Article 28D paragraph (1), everyone has the right to recognition, guarantee, protection, and fair legal certainty. Integration of protection of Indonesian citizens abroad faces various complex challenges, such as limited funds and regulations from the host country. This study uses a qualitative approach with case studies and observations to deeply understand the social reality in the protection of Indonesian citizens. Quantitative methods are used to analyze the phenomena that occur, especially in the case of Indonesian migrant workers in Malaysia as shown in the case study of Wilfrida. The purpose of this study is to identify state institutions involved in the integration of protection of Indonesian citizens abroad and to understand the challenges faced in its implementation. It is hoped that through strong cooperation between the government, Indonesian citizens abroad, and the Indonesian people, this integration can successfully overcome challenges and provide effective protection for Indonesian citizens in various parts of the world.