PENGARUH FASILITAS SEKOLAH TERHADAP BUDAYA LITERASI PESERTA DIDIK
Kata Kunci:
Fasilitas, Perpustakaan, BukuAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fasilitas yang tidak digunakan oleh pihak sekolah untuk menunjang wawasan peserta didik. Padahal perpustakaan ini mempunyai peran penting dalam kreatifitas, inovatif peserta didik di sekolah. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang valid tentang Pengaruh Fasilitas Sekolah Terhadap Budaya Literasi Peserta Didik di SMA Bina Pangudi Luhur Jakarta. Pengaruh diantara keduanya terbilang sedang atau cukup diserta faktor-faktor yang mempengaruhi Fasilitas Sekolah Terhadap Budaya Literasi Peserta Didik di SMA Bina Pangudi Luhur Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode “deskriptif analitik kuantitatif”. Adapun ojek penelitiannya adalah siswa siswi kelas 11-1, kelas 11-2, dan kelas 11-3 SMA Bina Pangudi Luhur Jakarta, yang berjumlah 108 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket sebanyak 85 responden. Didukung pula dengan teknik observasi dan wawancara. Sedangkan dalam analisis data menggunakan Product Moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian yaitu jika dilihat dari uji koefisien Product Moment menghasilkan rxy atau r0 sebesar 0,65 hal ini menunjukan bahwa r0 lebih besar dari pada rt pada taraf signifikan 5% = 0,2133 dan lebih besar dari pada rt taraf signifikan 1% = 0,1796. Membandingkan besarnya “rxy” demgan “rt” seperti yang diketahui rxy yang peneliti peroleh adalah 0,65, sedangkan rt masing-masing 0,2133 dan 0,1796. Dengan demikian, ternyata bahwa rxy > rt baik pada taraf signifikan 5% atau 1%, maka Hipotesis Alternatif (Ha) diterima atau disetujui, sementara Hipotesis Nihil (Ho) ditolak. Dalam hal ini, berarti korelasi fasilitas sekolah terhadap budaya literasi peserta didik memiliki pengaruh yang sedang. Korelasi tersebut adalah fasilitas sekolah yang memadai dapat mempengaruhi budaya literasi peserta didik. Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas sekolah dapat mempengaruhi budaya literasi peserta didik. Selain dorongan guru, perhatian keluarga, dukungan lingkungan dan tingkat ekonomi.