PERAN KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBENTUKAN KEPEMIMPINAN ANAK-ANAK DI SD MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
Kata Kunci:
Kurikulum Merdeka, Pendidikan Pancasila, Kepemimpinan Anak-Anak, Sekolah Dasar, Tantangan ImplementasiAbstrak
ABSTRAK
Kurikulum Merdeka di Indonesia telah menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini secara kritis mengevaluasi peran Kurikulum Merdeka dalam membentuk kepemimpinan anak-anak di SD melalui pendekatan pembelajaran Pendidikan Pancasila. Metode penelitian yang tepat adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi pustaka dari beberapa SD yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Studi pustaka menjadi penting karena memberikan gambaran luas tentang bagaimana konsep Pendidikan Pancasila tercermin dan diimplementasikan dalam konteks nyata. Hasil analisis menunjukkan bahwa, meskipun Kurikulum Merdeka menawarkan landasan yang kuat untuk pembentukan kepemimpinan anak-anak dengan menekankan integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, namun tantangan yang signifikan masih menghambat implementasinya. Kurangnya pemahaman guru terhadap konsep Kurikulum Merdeka dan keterbatasan sumber daya menjadi beberapa masalah utama. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih menyeluruh dalam pelatihan guru dan perbaikan infrastruktur pendidikan untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka secara efektif. Implikasi temuan ini menekankan perlunya komitmen yang kuat dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk mendukung upaya pembentukan kepemimpinan anak-anak di SD melalui Kurikulum Merdeka, serta menanggulangi tantangan yang dihadapi.
ABSTRACT
The Merdeka curriculum in Indonesia has been in the spotlight in an effort to improve the quality of education, especially at the elementary school (SD) level. This study critically evaluates the role of the Independent Curriculum in shaping the leadership of children in elementary schools through the Pancasila Education learning approach. The right research method is a qualitative descriptive approach using literature studies from several elementary schools that apply the Independent Curriculum. Literature study is important because it provides a broad overview of how the concept of Pancasila Education is reflected and implemented in a real context. The results of the analysis show that, although the Merdeka Curriculum offers a strong foundation for children's leadership formation by emphasizing the integration of Pancasila values in learning, significant challenges still hinder its implementation. Teachers' lack of understanding of the concept of Curriculum Merdeka and limited resources are some of the main problems. Therefore, more comprehensive efforts are needed in teacher training and improvement of educational infrastructure to support the effective implementation of the Independent Curriculum. The implications of these findings emphasize the need for strong commitment from the government, educational institutions, and communities to support efforts to build leadership for children in elementary schools through the Independent Curriculum, as well as overcome the challenges faced.