EKSISTENSI BUDAYA KERAPAN SAPI SEBAGAI TRADISI LOKAL MASYARAKAT MADURA DI KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN SUMENEP

Penulis

  • Fitriyatin Nafsiyah IAIN MADURA

Kata Kunci:

Kerapan Sapi, Tradisi Lokal Masyarakat Madura, Solidaritas

Abstrak

Penelitian ini mengungkapkan  tentang budaya kerapan sapi yang menjadi tradisi lokal masyarakat Madura. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang tradisi lokal kerapan sapi yang menjadi budaya tradisi dikalangan masyarakat Madura khususnya di di Kecamatan Batu putih kabupaten Sumenep. Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana kerapan sapi menjadi tradisi dan budaya untuk mempererat solidaritas di Madura.Sedangkan  Jenis penelitian ini termasuk kategori penelitian yang bersifat  kepustakaan dengan metode kualitatif-deskriptif serta dilakukan secara bertahap. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa budaya  kerapan sapi merupakan sebuah pelestari tradisi dan budaya yang berasal dari daerah Madura, Bahkan hingga saat ini Kerapan sapi masih terus bertahan, Hal itu dikarenakan Budaya Kerapan Sapi dianggap dapat menciptakan solidaritas.  Sedangkan kasusnya kerapan sapi, bertempatan di Kecamatan Batu Putih Kabupaten Sumenep Madura. Atraksi budaya ini lahir dari tradisi petani dan mulai digemari oleh  masyarakat Madura sehingga  kemudian menjadi atraksi wisata yang menarik di masyarakat Madura. Karapan sapi merupakan pagelaran unik yang masih terjaga sampai saat ini.  Even ini menjadi ikon Madura dan atraksi wisata yang menarik banyak  perhatian baik dari turis lokal maupun mancanegara. Kerapan sapi ini tidak hanya sebatas  perlombaan, tetapi juga mengandung nilai nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti halnya: Solidaritas, kerja keras, kerja sama, sportivitas, persaingan dan ketertiban.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-29