STUDI FENOMENOLOGI PROGRAM LITERASI SEKOLAH UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUKUN 1 MALANG
Kata Kunci:
Literasi, Minat Baca, Faktor Pendukung & Penghambat GLSAbstrak
The reading literacy movement is the ability to use language in rich, diverse forms to read, see, present and think critically about ideas. Understanding reading interest needs to be done at least for practical purposes, as a foundation for facilitating efforts to encourage students to get used to reading. This study aims to determine how the phenomenon of the implementation of the school literacy movement at SDN Sukun 1 Malang, to find out students' reading interest in the reading literacy movement, to find out how the supporting factors and inhibiting factors of the school literacy movement activities at SDN Sukun 1 Malang. This study uses qualitative research with a phenomenological approach to provide an accurate picture. The subjects in this study were the principal, teachers, and students. The data collection methods used were interviews and documentation.The results of the study show that the implementation of the school literacy movement at SDN Sukun 1 Malang is carried out based on the habituation stage, the development stage, and the learning stage. At the habituation stage, 15-minute reading activities are carried out, reading corners are provided, wall magazines are provided, libraries are provided, and public involvement is provided. At the development stage, integrated reading and reading together are carried out. At the learning stage, summarizing the results of the readings read by students, and re-explaining the contents of the readings read by students. Supporting factors are in the form of libraries and reading corners. In addition to supporting factors, it turns out that inhibiting factors also exist, such as students' lack of reading habits or lack of interest in reading, students prefer to be read to rather than reading alone.
Gerakan literasi membaca merupakan kemampuan menggunakan bahasa dalam bentuk yang kaya, beragam untuk membaca, melihat, menyajikan dan berfikir kritis tentang ide-ide. Memaknai minat baca perlu dilakukan setidaknya untuk keperluan praktis, sebagai landasan melancarkan upaya menggerakkan siswa untuk terbiasa membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SDN Sukun 1 Malang, mengetahui minat baca siswa dalam gerakan literasi membaca, mengetahui bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan gerakan literasi sekolah di SDN Sukun 1 Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk memberikan gambaran yang bersifat akurat. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan pelaksanaan Gerakan literasi sekolah di SDN Sukun 1 Malang dilaksanakan bedasarkan tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran. Pada tahap pembiasaan melakukan kegiatan 15 menit membaca, menyediakan pojok baca, menyediakan madding, menyediakan perpustakaan, dan perlibatan publik. Pada tahap pengembangan melakukan membaca terpadu dan membaca bersama. Pada tahap pembelajaran menyimpulkan hasil bacaan yang dibaca peserta didik, dan menjelaskan Kembali isi bacaan yang dibaca peserta didik. Faktor pendukung yaitu berupa perpustakaan dan pojok baca. Selain faktor pendukung ternyata faktor penghambat juga ada seperti kebiasaan peserta didik yang kurang terhadap kegiatan membaca atau kurang minat membaca peserta didik lebih suka dibacakan dari pada membaca sendiri.