SISTEM PEWARISAN BUDAYA GENDING GENDER WAYANG GAYA DESA SIBANG GEDE
Kata Kunci:
Gending Gender Wayang, Pewarisan Budaya, Pendidikan Seni, Etnomusikologi, Antropologi Budaya, Sosiologi Pendidikan, Psikologi PendidikanAbstrak
Penelitian ini mengkaji sistem pewarisan Gending Gender Wayang gaya Desa Sibang Gede melalui pendekatan interdisipliner yang melibatkan pendidikan seni, etnomusikologi, antropologi budaya, sosiologi pendidikan, dan psikologi pendidikan. Gending Gender Wayang tidak hanya merupakan warisan musikal, tetapi juga wahana transmisi nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan identitas kolektif masyarakat Bali. Proses pewarisan berlangsung secara nonformal melalui metode magang, imitasi, habituasi, serta interaksi sosial lintas generasi. Kajian etnomusikologis mengungkap struktur musikal khas Sibang Gede, sementara pendekatan antropologis menelusuri makna simbolik dan fungsi ritual seni ini dalam kehidupan masyarakat. Perspektif sosiologis menyoroti peran keluarga, banjar, dan sanggar sebagai agen pelestari budaya, sedangkan psikologi pendidikan menelaah motivasi, persepsi musikal, dan pengembangan kreativitas peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarisan Gender Wayang merupakan proses holistik yang menyatukan pembentukan kompetensi artistik, karakter budaya, dan kohesi sosial. Pendekatan interdisipliner ini memberikan dasar konseptual bagi strategi pelestarian seni tradisional berbasis pendidikan dan pemberdayaan komunitas.