PERAN PRODUSER DALAM PEMBUATAN KARYA FEATURE BERJUDUL “BELIK JIWITA : BERWALANG HATI PETANI DESA KUBANG TERBATASNYA PUPUK SUBSIDI”
Kata Kunci:
Media, Produser, Feature, Desa Kubang, Pupuk Subsidi, PetaniAbstrak
Feature program adalah salah satu jenis program yang sering ditayangkan di stasiun televisi. Stasiun televisi menampilkan berbagai feature program seperti catatan kuliner, wisata, perjalanan, gaya hidup, hobi, komunitas, dan lain-lain. Pencipta bermaksud untuk menciptakan program feature yang dirancang secara performatif, dengan penyajian yang dapat memikat dan menarik perhatian kepada masyarakat Indonesia khusunya penikmat tayangan-tayangan digital di platform Youtube. Dengan judul “BELIK JIWITA : BERWALANG HATI PETANI DESA KUBANG TERBATASNYA PUPUK SUBSIDI” merupakan sebuah program feature yang akan membahas kesulitan dalam mendapatkan subsidi pupuk, yang disebabkan oleh pengurangan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah, terutama terfokus pada jenis pupuk NPK dan Urea, program ini bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi dan wawasan kepada masyarakat tentang kerumitan dan keunikan dunia petani padi. Gaya pemaparan dalam program ini, melalui wawancara, observasi, dan narasi yang kuat, film ini menyajikan gambaran yang jelas tentang bagaimana keterbatasan subsidi pupuk mempengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan di Desa Kubang. Sebagai pencipta suatu karya, seseorang produser mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan seluruh proses mulai dari produksi hingga pemasaran karya yang telah dibuat. Proses produksi film sendiri terdiri dari tiga tahap, yakni pra-produksi, produksi, dan paska-produksi. Harapan pencipta terhadap karya Dokumenter ini adalah untuk menciptakan sebuah karya yang memiliki kualitas baik, memberikan pesan positif, serta memberikan informasi yang bermanfaat bagi para penonton perlawanan yang dihadapi oleh para petani di Desa Kubang akibat keterbatasan akses terhadap subsidi pupuk.