HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA TERHADAP NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) REMAJA PUTRI

Penulis

  • Dwi Risma Rakhmawati Universitas Negeri Semarang
  • Anies Setiowati Universitas Negeri Semarang

Kata Kunci:

Kebiasaan Olahraga, Dismenorea, Remaja Putri

Abstrak

Nyeri menstruasi (dismenorea) merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang umum dialami oleh remaja putri dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap tingkat nyeri menstruasi adalah kebiasaan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan olahraga dengan tingkat nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri di SMP Islam Al Azhar 29 Semarang.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 30 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Baecke untuk mengukur kebiasaan olahraga dan Multidimensional Scoring of Andersch and Milsom (MsSAM) untuk mengukur tingkat nyeri menstruasi. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan Korelasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan kebiasaan olahraga rendah seluruhnya mengalami dismenorea sedang (80%) dan berat (20%). Pada kategori kebiasaan olahraga sedang, dismenorea terbagi menjadi ringan (10%), sedang (40%), dan berat (50%). Sedangkan pada kategori kebiasaan olahraga tinggi, mayoritas mengalami dismenorea sedang (80%), serta ringan dan berat masing-masing sebesar 10%. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan olahraga dengan tingkat nyeri menstruasi (p = 0,211; p > 0,05). Selain itu, hasil korelasi Kendall’s tau menunjukkan nilai r = -0,020 dengan p = 0,916 yang mengindikasikan korelasi sangat lemah dan tidak signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan olahraga dengan tingkat nyeri menstruasi pada remaja putri. Oleh karena itu, disarankan kepada siswi untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan rutin melakukan aktivitas fisik sebagai upaya mengurangi keluhan dismenorea, serta kepada pihak sekolah agar memberikan edukasi mengenai manajemen nyeri menstruasi.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30