PENGARUH PENDIDIKAN BAHASA ARAB MELAYU TERHADAP PRAKTIK DAKWAH DALAM KOMUNITAS MUSLIM NUSANTARA

Penulis

  • Khairatun Nisa Islami UIN Ar-Raniry Banda Aceh
  • Sri Mawaddah UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Kata Kunci:

Pendidikan Bahasa Arab Melayu, Praktik Dakwah, Komunitas Muslim Nusantara, Identitas Keislaman, Dakwah Kontekstual

Abstrak

Pendidikan bahasa Arab Melayu memiliki peranan yang sangat penting dalam memperkuat praktik dakwah di komunitas Muslim Nusantara. Bahasa ini tidak hanya berfungsi sebagai bahasa liturgi, tetapi juga sebagai media budaya yang menghubungkan pesan-pesan Islam dengan konteks lokal masyarakat Melayu. Penguasaan bahasa Arab Melayu memungkinkan para dai untuk menyampaikan dakwah secara lebih efektif dan sesuai dengan nilai-nilai budaya yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan observasi lapangan untuk mengkaji dampak pendidikan bahasa Arab Melayu terhadap praktik dakwah. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan bahasa ini secara signifikan meningkatkan kompetensi para dai dalam memahami teks-teks keagamaan dan menyampaikan pesan dakwah yang relevan bagi masyarakatnya. Selain itu, pendidikan bahasa Arab Melayu juga memperkuat hubungan sosial dan solidaritas di antara anggota komunitas Muslim. Lebih jauh lagi, pendidikan bahasa Arab Melayu berkontribusi dalam membangun identitas keislaman lokal yang kuat dan inklusif di Nusantara. Hal ini membantu pelestarian tradisi dakwah yang khas dan mendorong keinginan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pengembangan model pendidikan dakwah yang kontekstual dan sesuai dengan dinamika sosial budaya komunitas Muslim Nusantara

 

Malay Arabic language education plays a very important role in strengthening the practice of da'wah in the Muslim community of the Archipelago. This language not only functions as a liturgical language, but also as a cultural medium that connects Islamic messages with the local context of the Malay community. Mastery of Malay Arabic allows preachers to convey da'wah more effectively and in accordance with existing cultural values. This study uses a qualitative approach with literature study methods and field observations to examine the impact of Malay Arabic language education on da'wah practices. The results show that this language education significantly improves the competence of preachers in understanding religious texts and conveying da'wah messages that are relevant to their community. In addition, Malay Arabic language education also strengthens social relations and solidarity among members of the Muslim community. Furthermore, Malay Arabic language education contributes to building a strong and inclusive local Islamic identity in the Archipelago. This helps preserve the distinctive da'wah tradition and encourages the desire for moderate and tolerant Islamic values. This study is expected to be a reference for the development of a contextual da'wah education model that is in accordance with the socio-cultural dynamics of the Muslim community of the Archipelago

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29