MAKNA SIMBOLIK PADA TIKA SEUKE DI DESA PANTE PAKU KABUPATEN BIREUEN

Penulis

  • Syahira Ana Taya Universitas Almuslim
  • Hariki Fitrah Universitas Almuslim
  • Wahyudi Universitas Almuslim

Kata Kunci:

Tika Seuke, Makna Simbolik, Nilai Budaya, Motif Bungong Jeumpa, Tungkoi Seulanga, Pintoe Aceh Dan Geometris

Abstrak

Penelitian ini berjudul makna simbolik pada tika seuke di desa pante paku kabupaten Bireuen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna simbolik yang terkandung dalam motif Tika Seuke di Desa Pante Paku, Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif-motif yang digunakan dalam Tika Seuke, seperti bungong jeumpa, tungkoi seulanga, pintoe Aceh, dan motif geometris, masing-masing memiliki makna simbolik yang kaya. Bungong jeumpa melambangkan keindahan dan sejarah budaya Aceh, sering dihubungkan dengan tradisi pernikahan dan keharuman khas Aceh. Tungkoi seulanga menggambarkan kebahagiaan dan keharuman gadis-gadis Aceh zaman dulu, diukir dalam motif tika sebagai upaya pelestarian. Pintoe Aceh, pintu tradisional yang diukir indah, melambangkan keberkahan dan adab dalam rumah tangga Aceh, diwariskan melalui berbagai bentuk seni, termasuk tikar. Motif geometris, meski tidak memiliki makna khusus, digunakan untuk menambah estetika dan daya tarik tikar agar lebih menarik bagi pembeli.

This research is titled "The Symbolic Meaning of Tika Seuke in Pante Paku Village, Bireuen Regency." This study aims to uncover the symbolic meanings contained in the motifs of Tika Seuke in Pante Paku Village, Bireuen Regency. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach. The results show that the motifs used in Tika Seuke, such as bungong jeumpa, tungkoi seulanga, pintoe Aceh, and geometric motifs, each have rich symbolic meanings. Bungong jeumpa represents the beauty and cultural history of Aceh, often associated with wedding traditions and the distinct fragrance of Aceh. Tungkoi seulanga depicts the happiness and fragrance of Acehnese girls in the past, carved into the motifs of tika as an effort of preservation. Pintoe Aceh, a beautifully carved traditional door, symbolizes blessings and decorum in Acehnese households, passed down through various forms of art, including tikar. Geometric motifs, although not having any special meaning, are used to enhance the aesthetics and attractiveness of the tikar, making it more appealing to buyers

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30