INKULTURASI: TARI MALAIKAT
Kata Kunci:
Kajian Sejarah, Nilai Budaya, Tari Malaikat, Gereja Kristen Protestan Di BaliAbstrak
Artikel ini membahas Tari Malaikat sebagai contoh inkulturasi seni tari di Gereja Kristen Protestan di Bali. Tari Malaikat menggabungkan elemen budaya Bali dengan ajaran Kristen, menciptakan harmoni antara tradisi lokal dan nilai-nilai spiritual Kristen. Sejak diciptakannya tari Malaikat pada tahun 1995 oleh seniman lokal GKPB, tarian ini telah menjadi bagian integral dari ibadah dan kegiatan liturgi gereja. Setiap gerakan dan kostum dalam Tari Malaikat memiliki makna simbolis yang dalam, mengkomunikasikan pesan-pesan keagamaan dengan estetika yang khas. Meskipun dihadapkan pada tantangan dari modernisasi dan perubahan budaya, upaya pelestarian terus dilakukan melalui pendidikan dan dukungan komunitas gereja. Pentingnya memahami dan melestarikan Tari Malaikat sebagai warisan budaya dan spiritual yang berharga bagi Gereja Kristen Protestan di Bali ditekankan dalam artikel ini, sebagai bagian dari upaya untuk mewarisi dan memperkaya kekayaan budaya Indonesia.