PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN SATU DIGIT DAN BANYAK DIGIT SERTA HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIALAMI SISWA
Kata Kunci:
Penjumlahan, Pengurangan, Intuisi Bilangan, PMRIAbstrak
Pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan dua digit biasanya dilakukan secara berurutan. Hal ini menyebabkan terpisahnya strategi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan penjumlahan maupun pengurangan. Padahal dalam banyak kasus, suatu masalah yang melibatkan penjumlahan atau pengurangan dapat didekati dan diselesaikan dari keduanya. Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan pengembangan learning trajectory Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Dua Digit secara simultan berdasarkan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Penelitian desain ini dilakukan dengan tiga tahapan yang meliputi studi pendahuluan, uji coba pembelajaran, dan analisis retrospektif. Uji coba pembelajaran dilakukan dalam dua tahap, tahap 1 dilakukan dengan 4 orang siswa dan tahap 2 dilakukan dengan 33 orang siswa kelas 2 di sebuah sekolah dasar yang berlokasi di Singaraja, Bali. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan jawaban siswa dalam mengerjakan lembar kegiatan dan tes intuisi bilangan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode konstan komparatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaran penjumlahan dan pengurangan yang dilakukan secara simultan dapat membantu siswa kelas 2 SD untuk mengembangkan intuisi bilangan karena siswa secara efektif dapat mengembangkan strategi perhitungan yang efisien.
The learning of addition and subtraction that usually be done in sequence impact students’ tendency to separate type of the strategies employ to solve the related problems. In fact, there are a number of situations that can be observed and solved through both lenses. Therefore, in this study we designed a simultaneous addition and subtraction of two-digit numbers learning trajectory. The learning activities were constructed based on Realistic Mathematics Education (RME) Approach. This design study was conducted in three steps consist of preliminary study, teaching experiments, and retrospective analysis. The teaching experiments were done in two cycle, the first was done with four students and the second was done with 33 students in two classes of an elementary school located in Singaraja, Bali. The data related to number sense ability were gathered from observation and students’ written work in solving worksheet and post-test. The collected data were analyzed using constant comparative method. From the results, we found that a simultaneous learning of two-digit numbers addition and subtraction were effectively develop the students’ number sense and encourage the students to develop efficient counting strategies.