ANALISIS CLUSTER DENGAN AVERAGE LINKAGE METHOD DAN WARD’S METHOD PADA PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TAHUN 2022
Kata Kunci:
Analisis Cluster, Average Linkage Method, Ward’s Method, Indeks Pembangunan Manusia, Sumatera UtaraAbstrak
Analisis cluster merupakan salah satu metode interdependensi yang dapat digunakan untuk menentukan seberapa dekat atau mirip objek dan variabel. Analisis cluster terbagi atas dua metode, yaitu hirarki dan nonhirarki. Dalam penelitian ini menggunakan analisis cluster hirarki dengan metode average linkage dan metode ward. Kedua metode ini diterapkan dalam pengelompokan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan indikator indeks pembangunan manusia. Dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara diperoleh hasil metode average linkage dan metode ward sebanyak 3 kelompok, yaitu kelompok tingkat rendah, kelompok tingkat sedang, dan kelompok tingkat tinggi. Kelompok yang terbentuk di antaranya, kelompok tingkat rendah terdiri dari 9 kabupaten/kota yaitu Pakpak Bharat, Padang Lawas, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Humbang Hasundutan, Nias, Kota Gunungsitoli, Samosir. Kelompok tingkat sedang terdiri dari 23 kabupaten/kota yaitu Mandailing Natal, Kota Tanjungbalai, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Batu Bara, Tapanuli Tengah, Asahan, Labuhanbatu Selatan, Tapanuli Utara, Serdang Bedagai, Langkat, Dairi, Kota Sibolga, Kota Padangsidimpuan, Labuhanbatu Utara, Labuhan Batu, Toba, Kota Tebing Tinggi, Simalungun, Karo, Deli Serdang, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar. Kelompok tingkat tinggi terdiri dari satu anggota yaitu Kota Medan. Pada penelitian ini ward’s method terbukti lebih unggul karena memiliki nilai Sum of Squared Errors (SSE) yang lebih rendah, menunjukkan bahwa metode ini mampu membentuk cluster yang lebih padat dan homogen. Selain itu, evaluasi dendrogram menunjukkan bahwa ward’s method menghasilkan cluster yang lebih seragam dan konsisten.
Cluster analysis is an interdependence technique that can describe the proximity or similarity between objects and variables. Cluster analysis is divided into two methods: hierarchical and non-hierarchical. This study employs hierarchical cluster analysis using the average linkage method and Ward's method. Both methods are applied to cluster the districts/cities in North Sumatra Province based on Human Development Index (HDI) indicators. From the 33 districts/cities in North Sumatra Province, both the average linkage and Ward's methods produced 3 groups: low-level, medium-level, and high-level clusters. The low-level cluster includes 9 districts/cities: Pakpak Bharat, Padang Lawas, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Humbang Hasundutan, Nias, Gunungsitoli City, and Samosir. The medium-level cluster consists of 23 districts/cities: Mandailing Natal, Tanjungbalai City, South Tapanuli, Padang Lawas Utara, Batu Bara, Central Tapanuli, Asahan, South Labuhanbatu, North Tapanuli, Serdang Bedagai, Langkat, Dairi, Sibolga City, Padangsidimpuan City, North Labuhanbatu, Labuhan Batu, Toba, Tebing Tinggi City, Simalungun, Karo, Deli Serdang, Binjai City, and Pematangsiantar City. The high-level cluster consists of a single member, Medan City. In this study, Ward's method proved to be more effective as it achieved a lower Sum of Squared Errors (SSE), indicating that it can form more compact and homogeneous clusters. Additionally, dendrogram evaluation revealed that Ward's method produces clusters that are more uniform and consistent.