PENGARUH VARIASI SHUTTLE RUN MENGGUNAKAN MEDIA PASIR TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ATLET BULUTANGKIS PB. JANTUNG SEHAT USIA 10-12 TAHUN
Kata Kunci:
Kelincahan, Shuttle Run, Latihan Resistensi, Media Pasir, Atlet BulutangkisAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi latihan shuttle run dengan media pasir terhadap peningkatan kelincahan atlet bulutangkis usia 10-12 tahun di PB Jantung Sehat, Pontianak. Menggunakan desain penelitian quasi-experimental dengan model one group pre-test post-test design, studi ini menilai perubahan kelincahan atlet sebelum dan setelah perlakuan. Sebanyak 12 atlet bulutangkis dipilih melalui purposive sampling berdasarkan usia dan kondisi fisik yang memenuhi kriteria penelitian. Program latihan dilaksanakan selama enam minggu, dengan frekuensi tiga kali seminggu, mencakup pemanasan, latihan shuttle run menggunakan media pasir, dan pendinginan. Kelincahan atlet diukur menggunakan Tes Rangkaian Olah Kaki, yang merekam jumlah langkah yang berhasil dilakukan dalam waktu 30 detik. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon untuk sampel berpasangan karena data tidak terdistribusi normal. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam skor kelincahan, dari rata-rata skor pre-test 19.08 detik menjadi 23.08 detik pada post-test, dengan nilai p < 0.05. Temuan ini menunjukkan bahwa latihan shuttle run dengan media pasir secara efektif meningkatkan kecepatan dan ketepatan gerakan atlet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa latihan dengan resistensi eksternal, khususnya menggunakan media pasir, terbukti efektif dalam meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis. Implikasi dari hasil penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi latihan berbasis resistensi dalam program pelatihan atlet untuk meningkatkan performa kelincahan. Penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar dan variasi latihan disarankan untuk memperluas pemahaman tentang efektivitas latihan ini.