FILOSOFI DIBALIK TAKRAR FABI’AYYI ALA’I RABBIKUMA TUKAZZIBAN DALAM QS. AR-RAHMAN, PERSPEKTIF TAFSIR AR-RAZI
Kata Kunci:
Takrār, Filosofi, Fabiayyi Ālā’i, Mafātīẖ al- GhaybAbstrak
Artikel ilmiah yang penulis buat ini, merupakan kajian analisa terkait takrār/pengulangan ayat ketiga belas QS. ar-Raẖmān, yakni Fabi’ayyi Ālā’i Rabbikumā Tukażżibān. Kami memang sengaja memilih ayat ini, sebab ayat ini terulang sebanyak tiga puluh kali dari penyebutannya yang pertama. Inilah, satu hal yang kemudian melatarbelakangi penulis untuk lebih lanjut melakukan analisa secara khusus terkait dua hal, yakni faedah dan filosofi dibalik jumlah pengulangan ayat tersebut. Untuk metode penelitiannya, kami menggunakan metode Library Reserach (metode kepustakaan). Sedangkan untuk sifatnya, kami memakai deskriptif-analitis, di mana langkah-langkahnya meliputi berbagai hal, yaitu mendefinisikan konsep takrār dalam al-Qur’an, macam-macam, kaidah-kaidah, dan fungsi-fungsinya. Dan, untuk langkah selanjutnya, adalah melakukan analisa terkait takrār ayat fabi’ayyi ālā’i rabbikumā tukażżibān, spesifik menggunakan perspektif Imam ar-Rāzī di dalam Mafātīẖ al-Ghayb. Adapun hasil dari penelaahan tersebut, mengemukakan bahwa menurut ar-Rāzī, faedah dari pengulangan ayat kaji ini, adalah taqrīr atau pemantapan bagi kandungan isinya, dan supaya bangsa jin dan manusia selalu mengakui, tidak mengkufuri nikmat-nikmat Tuhannya. Sedangkan, filosofi dibalik jumlah pengulangannya, secara garis besar adalah terkait begitu melimpahnya nikmat Tuhan telah dikaruniakan kepada makhluk-Nya, terutama bagi bangsa jin dan manusia.
This scientific article that the author made is an analytical study related to the takrār/repetition of the thirteenth verse of QS. ar-Raẖmān, that is a Fabi’ayyi Ālā’i Rabbikumā Tukażżibān. We deliberately chose this verse, because this verse is repeated thirty times from its first mention. This is one thing that then underlies the author to further conduct a special analysis related to two things, namely the benefits and philosophy behind the number of repetitions of the verse. For the research method, we use the Library Research method. While for its nature, we use descriptive-analytical, where the steps include various things, namely defining the concept of takrār in the Qur’an, types, rules, and functions. And, for the next step, is to conduct an analysis related to the interpretation of the Fabi’ayyi Ālā’i Rabbikumā Tukażżibān verse, specifically using the perspective of Imam ar-Rāzī in the Mafātīẖ al-Ghayb. The results of the study, state that according to ar-Rāzī, the benefit of repeating this verse of study, is the interpretation or consolidation of its contents, and so that the jinn and humans always acknowledge, not deny the blessings of their Lord. Meanwhile, the philosophy behind the number of repetitions, in general, is related to the abundance of blessings God has bestowed upon his creatures, especially for the jinn and humans.