PENEGAKAN HUKUM DALAM MENGURANGI ANGKA PELANGGARAN LALU LINTAS OLEH PENGENDARA MOTOR DIBAWAH UMUR DI WILAYAH KEPOLISIAN RESOR KOTA PEKANBARU

Penulis

  • Rahma Adeliya Putri Universitas Riau
  • Erdianto Universitas Riau
  • Elmayanti Universitas Riau

Kata Kunci:

Penegakan Hukum, Pelanggaran, Lalu Lintas, Anak Dibawah Umur

Abstrak

Penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Salah satu masalah utama yang terjadi di wilayah Kepolisian Resor Kota Pekanbaru adalah tingginya angka pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara motor di bawah umur. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara motor di bawah umur, upaya serta kendala yang mempengaruhi efektivitas penegakan hukum tersebut. Masalah ini menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan dan potensi dampak hukum, mengingat pengendara yang belum memiliki kemampuan serta pemahaman yang memadai mengenai peraturan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penegakan hukum dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas oleh pengendara motor di bawah umur di wilayah Kepolisian Resor Kota Pekanbaru serta mengidentifikasi upaya dan kendala yang dihadapi oleh Kepolisian Resor Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis sosiologis, yaitu penelitian hukum menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian dilanjutkan dengan data primer di lapangan atau terhadap masyarakat, meneliti efektivitas suatu peraturan atau penelitian yang ingin mencari hubungan (korelasi) antara berbagai gejala maupun variabel, sebagai alat pengumpulan data terdiri dari studi dokumen atau bahan pustaka dan wawancara. Jenis analisis yang digunakan adalah analisis kulaitatif, dimana data diperoleh dari uraian kalimat, baik secara tertulis maupun lisan, dan perilaku nyata yang diteliti serta dipelajari secara utuh tanpa menggunakan analisis statistik. Peneliti kemudian menarik kesimpulan secara dudiktif, yaitu dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap pengendara motor di bawah umur di Kota Pekanbaru masih belum efektif. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya namun angka pelanggaran yang melibatkan pengendara di bawah umur tetap tinggi. Beberapa kendala yang dihadapi dalam penegakan hukum ini antara lain keterbatasan sumber daya manusia, rendahnya kesadaran hukum masyarakat, serta kurangnya kesadaran hukum pada masyarakat itu sendiri. Upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian, seperti melakukan razia dan penyuluhan kepada masyarakat, meskipun sudah ada, perlu ditingkatkan agar lebih efektif dalam mencegah pelanggaran. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan upaya penegakan hukum yang lebih konsisten serta peran aktif masyarakat dalam mendukung terciptanya kesadaran berlalu lintas yang baik.

Law enforcement against traffic violations is very important to maintain order and safety on the highway. One of the main problems that occurs in the Pekanbaru City Police Resort area is the high number of traffic violations committed by underage motorcyclists. The focus of the problem in this study is how to enforce the law against traffic violations committed by underage motorcyclists, efforts and obstacles that affect the effectiveness of law enforcement. This problem raises concerns regarding safety and potential legal impacts, considering that drivers do not yet have adequate skills and understanding of traffic regulations. This study aims to analyze law enforcement in reducing traffic violations by underage motorcyclists in the Pekanbaru City Police Resort area and identify factors that affect the effectiveness of law enforcement, including obstacles faced and efforts made to overcome them. The research method used is sociological legal research, namely legal research using secondary data as its initial data, which is then continued with primary data in the field or on the community, examining the effectiveness of a regulation or research that wants to find a relationship (correlation) between various symptoms or variables, as a data collection tool consisting of document studies or library materials and interviews. The type of analysis used is qualitative analysis, where data is obtained from sentence descriptions, both written and oral, and real behavior that is studied and studied in its entirety without using statistical analysis. The researcher then draws conclusions in a deductive manner, namely from general things to specific things. The results of the study indicate that law enforcement against underage motorcyclists in Pekanbaru City is still ineffective. Although various efforts have been made, the number of violations involving underage drivers remains high. Some of the obstacles faced in enforcing this law include limited human resources, low public legal awareness, and lack of legal awareness in the community itself. Efforts made by the police, such as conducting raids and providing counseling to the community, although they already exist, need to be improved to be more effective in preventing violations. Therefore, it is necessary to increase more consistent law enforcement efforts and the active role of the community in supporting the creation of good traffic awareness.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30