HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGSELOKA
Kata Kunci:
ASI Eksklusif, Dukungan keluargaAbstrak
Latar Belakang: Tingkat kesehatan yang optimal dapat dicapai dengan status gizi masyarakat yang baik, upaya peningkatan status gizi dilakukan dengan pemberian ASI Eksklusif, yaitu bayi yang diberikan hanya ASI dari 0 sampai 6 bulan, tidak ada makanan atau minuman lain kecuali sirup obat. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Adanya dukungan keluarga terutama suami maka akan berdampak pada peningkatan rasa percaya diri atau motivasi dari ibu dalam menyusui. Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Seloka. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectonal, populasi 38 ibu yang memiliki anak usia 6-11 bulan dengan teknik total sampling. Menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil: Analisis univariat didapatkan dari 38 responden yang tidak memberikan ASI sebanyak 76.4%, responden yang mendapatkan dukungan kurang dari keluarga yaitu 73.3%, dan dari analisis bivariat didapatkan hubungan dukungan keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif dengan nilai signifikan 0,003. Dukungan yang paling sedikit diberikan oleh keluarga yaitu dukungan kategori penilaian. Simpulan: Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif.
Background: Optimal health levels can be achieved with good nutritional status of the community. Efforts to improve nutritional status are carried out by providing exclusive breastfeeding, that is, babies are given only breast milk from 0 to 6 months, no other food or drink except medicinal syrup. Family support is the external factor that has the greatest influence on the success of exclusive breastfeeding. Having family support, especially the husband, will have an impact on increasing the mother's self-confidence or motivation in breastfeeding. Objective: To determine the relationship between family support and exclusive breastfeeding in the Tanjung Seloka Community Health Center working area
Method: Quantitative research with a cross-sectional approach, a population of 38 mothers with children aged 6-11 months using total sampling technique. Using univariate and bivariate analysis with chi square. Results: Univariate analysis found that 76.4% of respondents did not provide breast milk, 73.3% of respondents received less support from family, and from bivariate analysis it was found that the relationship between family support and exclusive breastfeeding with a significant value 0.003. The least support provided by families is assessment category support. Conclusion: There is a relationship between family support and exclusive breastfeeding.