PERAN YODIUM-131 (I-131) DALAM PENGOBATAN KANKER TIROID : LITERATUR REVIEW

Penulis

  • Latifah Aulia Rasyada Universitas Andalas
  • Ramacos Fardela Universitas Andalas
  • Aisyah Elliyanti Universitas Andalas

Kata Kunci:

Diagnostik, Kedokteran Nuklir, Terapi, Tiroid, Dan Yodium-131

Abstrak

Kajian ini dilakukan untuk mengetahui peran penggunaan Yodium-131 dalam pengobatan kanker tiroid.  Kajian ini merupakan tinjauan literatur pada 18 artikel kajian yang telah dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir. Sumber informasi yang digunakan di ambil pada data publikasi Science Direct, Elsevier, Google Scholar, dan PubMed. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa radioaktif yodium (RAI) sangat berperan penting dalam pengobatan di bidang kedokteran nuklir terhadap pasien yang didiagnosis dengan tipe tiroid terdiferensiasi (DTC), papillary thyroid carcinoma (PTC), oncocytic carcinoma (OCA), dan follicular thyroid carcinoma (FTC). Dalam pengobatan RAI, diperlukan perhatian terhadap faktor risiko yang meliputi besar dosis yang diterima, fungsi kelenjar tiroid yang tersisa, dan aktivitas kumulatif yang diberikan sepanjang hidup pasien. Penerapan RAI yang benar dan tepat akan membantu pasien dalam pengobatan berbasis kedokteran nuklir, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien, serta meminimalkan risiko efek samping. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang penerapan dan regulasi dosis RAI sangat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan kanker tiroid.

This study was conducted to determine the role of iodine-131 in the treatment of thyroid cancer. This study is a literature review of 18 articles published in the last 10 years. The information sources used were taken from publications in Science Direct, Elsevier, Google Scholar, and PubMed. The results of several studies indicate that radioactive iodine (RAI) plays a crucial role in nuclear medicine treatment for patients diagnosed with differentiated thyroid carcinoma (DTC), papillary thyroid carcinoma (PTC), oncocytic carcinoma (OCA), dan follicular thyroid carcinoma (FTC) In RAI treatment, attention is needed to consider risk factors including the dose received, remaining thyroid gland function, and cumulative activity given throughout the patient's life. Correct and appropriate RAI application will help patients in nuclear medicine-based treatment, increase patient survival rates, and minimize the risk of side effects. Therefore, a better understanding of RAI application and dose regulation is crucial to improving thyroid cancer treatment outcomes.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30