EFEKTIVITAS BUAH KURMA DALAM MEMPERCEPAT PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF
Kata Kunci:
Edukasi, Media Poster, Membuang Sampah, PHBS, Sekolah DasarAbstrak
Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi, salah satu penyebab utamanya adalah lamanya proses persalinan pada kala I fase aktif. Intervensi nonfarmakologis seperti konsumsi buah kurma dipercaya dapat mempercepat pembukaan serviks karena mengandung glukosa, tanin, dan senyawa alami yang menyerupai oksitosin, yang dapat meningkatkan kontraksi uterus dan memperlancar kemajuan persalinan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan pendekatan two group post-test only design. Sebanyak 30 ibu bersalin dipilih melalui teknik purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok: kelompok intervensi yang diberikan 7 butir kurma sukkari saat memasuki fase aktif, dan kelompok kontrol yang tidak diberikan kurma. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi durasi pembukaan serviks dan dianalisis dengan uji t dua sampel bebas. Hasil: Rata-rata durasi fase aktif pada kelompok intervensi adalah 235 menit, sedangkan pada kelompok kontrol 298 menit. Seluruh ibu pada kelompok intervensi mengalami kemajuan persalinan normal, sedangkan 20% ibu pada kelompok kontrol mengalami kemajuan tidak normal. Hasil uji t menunjukkan nilai t = 2,12 dan p = 0,045 (p < 0,05), menandakan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulan: Konsumsi buah kurma saat fase aktif secara signifikan mempercepat pembukaan serviks dan mendukung kelancaran proses persalinan. Intervensi alami ini dapat menjadi pendekatan yang aman dan efektif dalam praktik pelayanan kebidanan.
Introduction: Maternal mortality remains a critical public health issue in Indonesia, with prolonged labor during the active phase of the first stage being a contributing factor. Non-pharmacological interventions such as consuming date fruits are believed to accelerate cervical dilation due to their high glucose content, natural oxytocin-like compounds, and tannins, which enhance uterine contractions and support labor progress. Methods: This study applied a quasi-experimental design with a two-group post-test only approach. A total of 30 laboring women were selected using purposive sampling and divided equally into an intervention group (given 7 Sukkari dates at the onset of the active phase) and a control group (no dates given). Data were collected using observation sheets that recorded the duration of cervical dilation from 4 cm to complete dilation. Statistical analysis was conducted using an independent t-test. Results: The intervention group experienced a significantly shorter average duration of the active phase (235 minutes) compared to the control group (298 minutes). All participants in the intervention group experienced normal labor progression, while 20% of the control group showed delayed progression. Statistical analysis revealed a significant difference between the two groups (t = 2.12, p = 0.045). Conclusion: Date fruit consumption during the active phase significantly enhances cervical dilation and supports normal labor progression. This natural intervention may serve as a safe and effective complementary approach in midwifery practice.