GAMBARAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA YANG BEKERJA DI DUSUN NGAMBAN GONDANGREJO KARANGANYAR

Penulis

  • Agatha Cahya Kusuma Wardani Universitas Sahid Surakarta
  • Anniez Rachmawati Musslifah Universitas Sahid Surakarta
  • Faqih Purnomosidi Universitas Sahid Surakarta

Kata Kunci:

Konflik, Peran Ganda, Wanita

Abstrak

This research aims to describe the dual role conflict experienced by women in Ngamban Hamlet, Gondangrejo, Karanganyar, who act as both housewives and workers. The results showed that women experienced significant role conflict due to work demands and household responsibilities, which included time conflict, role pressure, and emotional conflict. This conflict is caused by a lack of family support, social expectations that require women to be the main household caretakers, and limited facilities such as child care. The impacts felt include stress, physical fatigue, decreased quality of family relationships, and decreased performance at work. The Work Interference with Family (WIF) component shows that work can hinder the role of the family, while Family Interference with Work (FIW) describes how family problems affect work performance. Several strategies have been adopted to reduce these conflicts, such as time management, sharing responsibilities, and lowering personal expectations. These findings indicate the need for stronger social support and policies that support a balance between work and family responsibilities to reduce the conflict experienced by women.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konflik peran ganda yang dialami oleh wanita di Dusun Ngamban, Gondangrejo, Karanganyar, yang berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para wanita mengalami konflik peran yang signifikan akibat tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga, yang mencakup konflik waktu, tekanan peran, dan konflik emosional. Konflik ini disebabkan oleh kurangnya dukungan keluarga, ekspektasi sosial yang mewajibkan wanita menjadi pengurus rumah tangga utama, dan keterbatasan fasilitas seperti penitipan anak. Dampak yang dirasakan meliputi stres, kelelahan fisik, penurunan kualitas hubungan keluarga, dan menurunnya kinerja di tempat kerja. Komponen Work Interference with Family (WIF) menunjukkan bahwa pekerjaan dapat menghambat peran keluarga, sedangkan Family Interference with Work (FIW) menggambarkan bagaimana permasalahan keluarga memengaruhi performa kerja. Beberapa strategi telah diadopsi untuk mengurangi konflik ini, seperti pengelolaan waktu, berbagi tanggung jawab, dan penurunan ekspektasi pribadi. Temuan ini menunjukkan perlunya dukungan sosial yang lebih kuat serta kebijakan yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga untuk mengurangi konflik yang dialami wanita.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30