HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA KELAS X SMK VETERAN 1 SUKOHARJO

Penulis

  • Ima Nia Uliasari Universitas Sahid Surakarta
  • Dhian Riskiana Putri Universitas Sahid Surakarta
  • Sri Ernawati Universitas Sahid Surakarta

Kata Kunci:

Kematangan Emosi, Penerimaan Diri, Remaja

Abstrak

Emotional maturity is an individual's ability to control and channel emotions in an appropriate way, while self-acceptance is related to the individual's acceptance of their own condition. During adolescence, these two aspects are very important to help teenagers adapt to the social environment and interact positively with peers. The research method used is quantitative with a correlational approach. Data collection was carried out by filling out questionnaires by 100 respondents consisting of 60 students for main data and 40 students for instrument testing. Data analysis was carried out using the Product Moment correlation test with the help of SPSS 25.0 for Windows. The results of the hypothesis test show that there is a significant positive relationship between emotional maturity and self-acceptance in students, with a correlation value of 0.361 and a significance of p=0.005. This research aims to determine the effect of emotional maturity on self-acceptance in class X students at SMK Veteran 1 Sukoharjo. This research contributes to understanding the importance of emotional maturity in the process of self-acceptance in adolescents. It is hoped that the results of this research can be used as a reference for developing guidance and counseling programs in schools to help students develop their emotional maturity. Students who have good emotional maturity are expected to more easily accept themselves and adapt to the social environment around them, especially in interactions with peers.

Kematangan emosi merupakan kemampuan individu dalam mengontrol dan menyalurkan emosi dengan cara yang sesuai, sementara penerimaan diri berkaitan dengan penerimaan individu terhadap kondisi diri mereka. Pada masa remaja, kedua aspek ini sangat penting untuk membantu remaja dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan berinteraksi secara positif dengan teman sebaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh 100 responden yang terdiri dari 60 siswa untuk data utama dan 40 siswa untuk uji coba instrumen. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS 25.0 for Windows. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kematangan emosi dan penerimaan diri pada siswa, dengan nilai korelasi sebesar 0,361 dan signifikansi p=0,005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap penerimaan diri pada siswa kelas X SMK Veteran 1 Sukoharjo. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami pentingnya kematangan emosi dalam proses penerimaan diri pada remaja. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pengembangan program bimbingan dan konseling di sekolah untuk membantu siswa dalam mengembangkan kematangan emosional mereka. Siswa yang memiliki kematangan emosi yang baik diharapkan akan lebih mudah menerima diri mereka sendiri dan beradaptasi dengan lingkungan sosial di sekitar mereka, terutama di dalam interaksi dengan teman sebaya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29