MENINGKATKAN KESADARAN REMAJA KAMPUNG SEMANGGI MELALUI SOSIALISASI PSIKOEDUKASI KESEHATAN MENTAL DI ERA MILENIAL

Penulis

  • Maya Desvira Riandy Universitas Sahid Surakarta
  • Dhian Riskiana Putri Universitas Sahid Surakarta
  • Anniez Rachmawati Musslifah Universitas Sahid Surakarta

Kata Kunci:

Kesehatan Mental, Psikoedukasi, Remaja, Kampung Semanggi

Abstrak

Mental health is an important aspect in adolescent development, but receives little attention, especially in areas that are less exposed to psychoeducation. Semanggi Village is a suburb of Solo City which is facing challenges in increasing mental health awareness among teenagers. In the millennial era, effective information dissemination requires an approach that is appropriate to the available technology and media. This activity aims to increase mental health awareness among teenagers in Semanggi Village through psychoeducational outreach that is integrated with the use of digital technology and social media. The activity was carried out at Rumah BUMN Solo. A total of 18 Semanggi teenagers took part in this service activity. Quasi- experimental research with a one-group pretest-posttest design was conducted on 18 participants to measure the effectiveness of psychoeducation. The research results showed a significant increase in mental health knowledge among adolescents after participating in the outreach program. Teenagers show increased awareness of the importance of mental health and basic skills in dealing with stress and emotional problems.

Kesehatan mental adalah aspek penting dalam perkembangan remaja, namun kurang diperhatikan terutama di daerah yang kurang terpapar psikoedukasi ini. Kampung Semanggi merupakan daerah pinggir Kota Solo yang sedang menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan remaja. Di era milenial, penyebaran informasi yang efektif memerlukan pendekatan yang sesuai dengan teknologi dan media yang tersedia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan remaja Kampung Semanggi melalui sosialisasi psikoedukasi yang terintegrasi dengan penggunaan teknologi digital dan media sosial. Kegiatan dilaksanakan di Rumah BUMN Solo. Sebanyak 18 orang Remaja Semanggi mengikuti kegiatan pengabdian ini. Penelitian quasi eksperimen dengan one-group pretest-posttest design dilakukan terhadap 18 partisipan untuk mengukur efektivitas psikoedukasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kesehatan mental di kalangan remaja setelah mengikuti program sosialisasi. Remaja menunjukkan peningkatan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental dan keterampilan dasar dalam menangani stres serta masalah emosional.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-31