DESKRIPSI MAKNA UPACARA TOBUS HUNING DALAM UPACARA ADAT PERNIKAHAN SUKU SIMALUNGUN DI DESA SARIBUDOLOK KECAMATAN SILIMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN

Penulis

  • Daniel Adjinegara Situmorang Universitas Sumatera Utara
  • Agustinus Tamsar Universitas Sumatera Utara
  • Elvana Pardede Universitas Sumatera Utara
  • Zulkifli Purba Universitas Sumatera Utara
  • Septian Triputra Hutagalung Universitas Sumatera Utara
  • July Arta Kristin Purba Universitas Sumatera Utara
  • Mauly Purba Universitas Sumatera Utara

Kata Kunci:

Pernikahan Simalungun, Tobus Huning

Abstrak

Masyarakat Batak Simalungun yang merupakan salah satu suku yang mendiami Provinsi Sumatera Utara mempunyai tradisi tersendiri yaitu upacara Tobus Huning. Tradisi atau upacara Tobus Huning ini merupakan salah satu acara pernikahan yang disediakan khusus bagi calon pengantin untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tuanya, khususnya kepada ibu (inang) yang telah melahirkan, merawat, membesarkan, menyekolahkan, mendidik dan mengajarkan hal-hal yang baik hingga dewasa dengan tujuan agar rumah tangga yang dibangun mendapat keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa. Dalam peristiwa tobus huning banyak ditemukan tanda atau simbol tersebut mempunyai fungsi dan makna, selanjutnya tanda atau simbol tersebut dianalisis dengan  menggunakan teori Charles Sanders Pierce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data berdasarkan wawancara dan studi pustaka. Beberapa simbol yang ditemukan dalam upacara tobus huning adalah Demban, Hapas, Huning/kunyit, Timbaho dan Ringgit/Uang. Semua simbol tersebut mempunyai  makna.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30