Perspektif Agama dan Identitas

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA KELAS VIII DI SMP SWASTA AL-WASLIYAH 4 MEDAN

Alya Annafia, Sumiati — Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000

Pelajaran pendidikan agama islam di sekolah mempunyai peranan penting dalam upaya memberikan nilai-nilai keagamaan bagi peserta didik untuk membentuk akhlak peserta didik menjadi lebih baik dari sebelumnya, tujuan adanya pendidikan agama islam tentunya untuk mencetak peserta didik yang religius, disiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, jujur, peduli lingkungan hidup, serta peduli terhadap sesama. Berdasarkan survey yang peneliti lakukan di SMP Swasta Al-Wasliyah 4 Medan dapat diketahui bahwa akhlak peserta didik belum bisa dikatakan baik karena masih banyak peserta didik yang melanggar tata tertib di sekolah. Maka dengan dermikian guru pendidikan agama islam selain mengajarkan agama di dalam kelas secara formal juga sekolah mengadakan kegiatan yang menunjang pembentukan akhlak seperti membaca Doa seblum belajar, mengadakan sholat berjamaah zuhur dan peduli dengan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah apakah implementasi pendidikan agama islam dapat membentukan akhlak siswa di SMP Swasta Al-Wasliyah 4 Medan, serta apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan agama islam dalam pembentukan akhlak di SMP Swasta Al-Wasliyah 4 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dokumentasi, penjamin keabsahan data dilakukan teknik triangulasi data. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwasanya cara ters ebu elektif dan mudah dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukan implementasi pendidikan agama islam dalam pembentukan akhlak siswa yaitu melalui kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru PAI dan juga kegiatan lainnya. Namun dalam kegiatan tersebut terdapat faktor pendukung penghambat, faktor pendukung seperti terdapat sarana dan prasarana yang mendukung yang mudah untuk dijangkau guru dalam mengimplementasikan pendidikan agama islam, adanya kerjasama antara siswa dan guru, sedangkan faktor penghambatnya yaitu terbatasnya waktu, kurangnya kesadaran siswa, kesulitan guru dalam menasihati siswa diluar jam pelajaran, guru terlalu sering membebankan tugas kepada siswa.

PERAN NEGARA DALAM PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000

Peran negara dalam pembinaan kerukunan antar umat beragama sangatlah penting. Dengan menjamin kebebasan beragama, mendorong dialog antar umat beragama, menghukum tindakan diskriminasi dan intoleransi, mendorong pendidikan agama yang toleran, dan membangun institusi yang adil dan berkeadilan, negara dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghormati. Semua warga negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, tetapi peran negara sebagai pengatur dan pemimpin sangatlah penting dalam mencapai tujuan inipenelitian ini menggunakan metodologi penelitian Kepustakaan untuk pembahasan nya, penelitian yang menggunakan masukkan sastra sebagai pokok pembatasannya dikenal sebagai penelitian berbasis sastraPemerintah memiliki peran penting dalam memelihara toleransi umat beragama di wilayah tersebut. Salah satu peran pemerintah adalah sebagel fasilitator dialog antar umat Beragama. Pemerintah turut mendukung keberlangsungan agama-agama di Indonesia dengan adanya Nkementerian agama. Pemerintah pun menjamin tiaptiap warga negara Indonesia untuk memeluk dan beribadah menurut ajaran agama masing-masing. Pemerintah memainkan peran penting dalam menumbuhkan toleransi dan harmoni beragama di antara berbagai komunitas agama. Mereka bertindak sebagai fasilitator untuk dialog antaragama dan mendukung praktik beragama di Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama, sebagaimana dinyatakan dalam Konstitusi. Mereka membuat kebijakan yang mendukung harmoni beragama, menjamin keadilan dan kesetaraan bagi semua warga negara tanpa memandang agama, mendorong dialog antaragama, mempromosikan pendidikan dan kesadaran akan toleransi, dan melindungi kebebasan beragama. Namun, ada tantangan untuk harmoni beragama, seperti kurangnya toleransi, kepentingan politik, dan fanatisme agama. Peran pemerintah sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan harmoni beragama melalui upaya bersama dengan komunitas agama dan pihak berwenang setempat.

PENGARUH KONTEN DAKWAH DI MEDIA SOSIAL TERHADAP RELIGIUSITAS MAHASISWA UPI

Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini menganalisis dampak konten dakwah di platform media sosial terhadap tingkat
religiusitas mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Perkembangan teknologi informasi,
khususnya media sosial, memberikan platform efektif untuk menyebarkan pesan dakwah kepada
generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah survei daring dengan kuesioner yang
mencakup data demografis, jenis konten, dan relevansi konten dakwah dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil menunjukkan bahwa 31% responden mengakses konten dakwah setiap hari, dengan video
ceramah dan kutipan ayat Al-Qur’an sebagai format yang paling diminati. Motivasi utama responden
adalah untuk meningkatkan pengetahuan agama dan mencari inspirasi spiritual. Meskipun banyak
responden merasa konten dakwah bermanfaat, 19% menganggap beberapa konten kurang berkualitas.
Penelitian ini menekankan perlunya kolaborasi antara pembuat konten, tokoh agama, dan akademisi
untuk meningkatkan kualitas dakwah di media sosial. Temuan ini penting dalam memahami peran
media sosial sebagai alat dakwah yang efektif, serta dampaknya terhadap pembentukan karakter dan
religiusitas mahasiswa.

MENEMUKAN JALAN: PENDIDIKAN INDONESIA DAN DINAMIKA GLOBALISASI

Thulus Gajay Syahbana, Yogi Fernando, Muhiddinur Kamal, Januar — Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000

Globalisasi telah membawa dampak signifikan terhadap sistem pendidikan di Indonesia, memicu perlunya adaptasi untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi permasalahan pendidikan di Indonesia dalam konteks globalisasi serta mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis deskriptif dari data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakmerataan akses pendidikan, variasi kualitas pengajaran, dan lambatnya adaptasi kurikulum sebagai tantangan utama. Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, masalah-masalah tersebut masih menghambat pencapaian tujuan pendidikan yang optimal. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap perkembangan global, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompetitif di era globalisasi.

Globalization has had a significant impact on the education system in Indonesia, triggering the need for adaptation to face various emerging challenges. This research aims to explore education problems in Indonesia in the context of globalization and find solutions to improve the quality of education. The method used is literature study with descriptive analysis of secondary data obtained from various sources. The research results show that there is unequal access to education, variations in the quality of teaching, and slow adaptation of the curriculum as the main challenges. Even though the government has made efforts to improve the quality of education, these problems still hinder the achievement of optimal educational goals. Therefore, collaboration between government, schools and society is very important to create an education system that is inclusive and responsive to global developments, so that it can produce competitive graduates in the era of globalization.

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUGAS DI SD NEGERI 013 KECAMATAN BENGALON KABUPATEN KUTAI TIMUR

Hermawati, Badrut Tamam — Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000

Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dengan memanfaatkan sarana yang tersedia untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, pembelajaran dapat terlaksana dengan baik ketika berinteraksi dengan guru dan siswa, sesama siswa atau sumber belajar lainnya. Efektivitas belajar adalah ukuran seberapa baik tujuan kuantitas dan kualitas telah tercapai. Proses pendidikan di SDN 013 Bengalon meliputi berbagai kegiatan dan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas dan dengan metode yang berbeda-beda seperti metode ceramah, bercerita, diskusi dan metode tugas. Dengan demikian, dalam penelitian ini yang menjadi fokus peneliti adalah metode tugas yang dijadikan objek penelitian. Karena siswa merespon dengan cukup baik terhadap tugas yang diberikan oleh guru PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran PAI dengan metode tugas di SDN 013 Bengalon efektif. Sebagai bukti proses pembelajaran pendidikan agama Islam, yaitu. proses pembelajaran, metode, ruang dan media yang digunakan, serta sikap siswa dalam mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan oleh guru.

PENANAMAN AKHLAK DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTs DARUL AMAN MEDAN

Nurul Hikmah Siregar , Sulaiman Tamba — Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman Akhlak disiplin dan tanggung jawab siswa melalui pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Darull Aman Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Akhlak disiplin dan tanggung jawab siswa selalu diberikan dan ditanamkan oleh para guru di MTs Darul Aman Medan baik itu pada jam belajar ataupun pada jam di luar belajar, dikarenakan Akhlak disiplin dan tanggung jawab sangat penting sekali di berikan kepada siswa di masa perkembanganya beranjak dewasa. Selanjutnya sebelum memberikan disiplin dan tanggung jawab siswa, guru terlebih dahulu yang harus mencontohkannya kepada siswa. Misalnya: a) datang tepat waktu, b) memberikan perhatian kepada siswa, c) mengajak siswa untuk membersihkan lingkungan sekolah Selanjutnya Jika terdapat siswa yang melanggar disiplin sekolah maka biasanya sekolah akan memberikan sanksi yang bertujuan untuk memberikan efek jera kepada siswa tersebut namun tidak melanggar norma pendidikan agama, tetap memberikan contoh didikan yang baik. Faktor pendukung dan penghambat guru dalam membentuk Akhlak melalui kedisiplinan dan tanggung jawab pada siswa Factor pendukung seperti : a) adanya kontrol dari Bapak dan Ibu Guru. b) adanya peran aktif dari Orang Tua siswa, c) adanya kesadaran para siswa, Faktor penghambat seperti: factor keluarga, factor lingkungan.

TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASA KINI DAN MENDATANG

Sukring — Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan senantiasa progresif, dalam menghadapi perkembangan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu dan teknologi pasti membawa dampak signifikan bagi dunia pendidikan, tak terkecuali dunia pendidikan Islam. Pendidikan Islam harus mampu menginspirasi dirinya dalam mengahadapi tantangn zaman. Untuk dapat menghadapi zaman, maka dunia pendidikan Islam harus berbenah diri memperbaiki sistem, kurikulum, sarana dan prasarana, guru, dan metode. Agar output pendididkan Islam dapat bersaing dengan perubahan zaman, maka pendidikan harus mempersiapkan output menjadi manusia kreatif, dinamis, dan produktif.dan inovatif. Pendidikan Islam menghadapi harus bersiap menghadapi situasi perubahan dan perkembangan global. Demikian pentingnya perubahan dan perkembangan pendidikan secara umum, khsusunya pendidikan Islam, selain itu pendidikan Islam harus bisa menawarkan pendidikan yang mampu menjadi solusi dari kekosongan spiritual manusia modern

IMPLEMENTASI METODE TILAWATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BACAAN AL-QUR’AN SISWA KELAS VI DI SEKOLAH MI AL- MURSYIDIYYAH PAMULANG TANGERANG SELATAN

Litakuna Karima, Safira Aulia — Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan metode yang kurang tepat dalam suatu pembelajaran dapat menyebabkan hasil pembelajaran menjadi kurang optimal. Salah satunya dalam pembelajaran Al-Qur’an di MI Al-Mursyidiyyah Pamulang Tangerang Selatan pembelajaran Al-Qur’an diterapkan dengan menggunakan metode tilawati, dari hal tersebut diharapkan minat dan kemampuan para siswa dapat meningkat sehingga hasil pembelajaran lebih efektif dan berkualitas. MI Al-Mursyidiyyah merupakan sekolah dasar yang berbasis kurikulum metode setiap siswa dituntut untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil. Karena banyaknya siswa yang masih kurang dalam membaca Al-Qur’an terutama dalam makharijul huruf, dan tajwidnya, sehingga menghambat siswa dalam proses membaca Al-Qur’an dengan kaidah tajwid yang benar. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mentarjim bacaan Al- Qur’an sehingga bacaan Al-Qur’an menjadi bacaan yang berkualitas di MI Al- Mursyidiyyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi metode tilawati secara signifikan meningkatkan kualitas Bacaan Al-Qur’an siswa. Setelah penerapan, terdapat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca Al-Qur’an siswa, baik dari segi kefasihan, ketepatan tajwid, maupun kecepatan membaca. Peningkatan ini juga didukung oleh pendekatan pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, partisipasi aktif guru dalam memberikan bimbingan, serta dukungan dari lingkungan sekolah. Selain itu, metode tilawati berhasil meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa terhadap pembelajaran AlQur’an.

This research is motivated by the use of inappropriate methods in learning that can cause learning outcomes to be less than optimal. One of them is in learning the Qur'an at MI Al-Mursyidiyyah Pamulang Tangerang Selatan, learning the Qur'an is implemented using the tilawati method, from which it is hoped that the interest and abilities of students can increase so that learning outcomes are more effective and of high quality. MI Al- Mursyidiyyah is an elementary school based on a curriculum method, each student is required to be able to read the Qur'an with tartil. Because many students are still lacking in reading the Qur'an, especially in the makharijul huruf, and tajwid, this hinders students in the process of reading the Qur'an with the correct tajwid rules. This study aims to find out how to tarjim the reading of the Qur'an so that the reading of the Qur'an becomes a quality reading at MI Al-Mursyidiyyah. This study uses a qualitative research method, using observation, interview and documentation methods, and using data analysis techniques, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the implementation of the tilawati method significantly improves the quality of students' Qur'an reading. After implementation, there was a significant increase in students' Qur'an reading ability, both in terms of fluency, tajwid accuracy, and reading speed. This increase was also supported by a structured and systematic learning approach, active participation of teachers in providing guidance, and support from the school environment. In addition, the tilawati method succeeded in increasing students' motivation and interest in learning the Qur'an.