Perspektif Agama dan Identitas
https://ojs.co.id/1/index.php/pai
id-IDPerspektif Agama dan IdentitasPERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3421
<p>Islam menempatkan ilmu pengetahuan sebagai alat kesejahteraan manusia yang didasarkan pada nilai-nilai ilahiyah serta diarahkan bagi tujuan-tujuan kemanusiaan. Karena itu, hubungan antara ilmu dan agama memperlihatkan relasi yang harmonis, ilmu tumbuh dan berkembang berjalan seiring dengan agama. Maka dari itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan mengumpulkan beberpa artikel terkait dengan pokok bahasan ilmu pengetahuan dalam islam. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu Ilmu adalah fondasi yang tak terpisahkan dalam membangun peradaban Islam yang maju dan bermartabat. Secara garis besar, perkembangan pesat ilmu pengetahuan dalam islam ada di dua periode, yaitu pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Sebab pada periode ini, umat Islam mengalami kemajuan di satu sisi, serta mengalami masa disintegrasi di sisi lain. Terlebih pada masa Umayah yang mampu menaklukan beberapa kerajaan besar, menjadikan Islam semakin menyebar luas di seluruh dunia. Dan gerakan terjemah kitab-kitab asing yang dilakukan secara besar-besaran di masa Abasiyah juga menjadikan citra Islam semakin bersinar dan menguasai panggung akademis.</p> <p><em>Islam places knowledge as a tool for human welfare based on divine values and directed towards humanitarian goals. Therefore, the relationship between science and religion shows a harmonious connection, with science growing and developing in tandem with religion. Therefore, the purpose of this research is to understand the development of knowledge in Islam. This research uses a qualitative research method by collecting several articles related to the topic of science in Islam. The collected data were analyzed using data reduction techniques, data presentation, and conclusion drawing. The result of this research is that knowledge is an inseparable foundation in building an advanced and dignified Islamic civilization. In general, the rapid development of knowledge in Islam occurred in two periods, namely during the Umayyad and Abbasid eras. Because during these periods, Muslims experienced progress on one hand, and disintegration on the other. Especially during the Umayyad period, which was able to conquer several great kingdoms, causing Islam to spread widely throughout the world. And the large-scale translation movement of foreign books during the Abbasid era also made the image of Islam shine brighter and dominate the academic stage.</em></p>Mega RezkyNurfadiah PutriMusdalifahNur HidayatNabilaUmi Nur Kholifatun
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107SOSIALISASI PENGENALAN DAN STRATEGI USAHA PERIKLANAN UNTUK MENINGKATKAN PENGEMBANGAN EKONOMI KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA BLOK TANJUNG JAYA KECAMATAN GANTAR INDRAMAYU
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3396
<p>Pemberdayaan ekonomi keluarga menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, peran ibu rumah tangga sangatlah penting, terutama dalam mengelola dan mencari peluang usaha yang dapat menopang perekonomian keluarga. Salah satu peluang yang potensial dan relevan dengan perkembangan zaman adalah usaha di bidang periklanan, baik secara konvensional maupun digital. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar usaha periklanan serta strategi-strategi praktis yang dapat diterapkan oleh ibu rumah tangga, khususnya yang berada di Blok Tanjung Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Dengan pemahaman yang baik mengenai cara kerja, target pasar, media promosi, dan teknik pemasaran yang efektif, diharapkan para peserta mampu mengembangkan usaha kecil berbasis iklan dan promosi untuk mendukung ekonomi keluarga. Melalui kegiatan ini, para ibu rumah tangga akan diberikan pengetahuan tentang pentingnya branding, pembuatan konten promosi yang menarik, pemanfaatan media sosial, serta bagaimana membangun jaringan usaha secara sederhana namun efektif. Selain itu, akan dibahas pula bagaimana memulai usaha dengan modal terbatas namun tetap memiliki peluang yang besar untuk berkembang. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi keluarga serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi produktif. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu rumah tangga di Blok Tanjung Jaya dapat menjadi pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing di tengah perubahan sosial dan ekonomi yang semakin dinamis.</p> <p><em>Family economic empowerment is one of the main keys to improving community welfare. In this case, the role of housewives is very important, especially in managing and seeking business opportunities that can support the family economy. One of the potential opportunities that is relevant to the development of the times is a business in the advertising sector, both conventionally and digitally. This socialization aims to introduce the basic concept of advertising business and practical strategies that can be applied by housewives, especially those in the Tanjung Jaya Block, Gantar District, Indramayu Regency. With a good understanding of how it works, target markets, promotional media, and effective marketing techniques, it is hoped that participants will be able to develop small businesses based on advertising and promotion to support the family economy. Through this activity, housewives will be given knowledge about the importance of branding, creating attractive promotional content, utilizing social media, and how to build a simple but effective business network. In addition, it will also be discussed how to start a business with limited capital but still have great opportunities to grow. This activity is a real form of community service that aims to create family economic independence and increase women's participation in productive economic activities. With this socialization, it is hoped that housewives in the Tanjung Jaya Block can become independent and competitive business actors amidst increasingly dynamic social and economic changes.</em></p>Aufa Zakiya FaizzaSobirin
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107KAJIAN SELF HARM PADA REMAJA MELALUI PENAFSIRAN QURAN SURAH AR- RUUM AYAT 9
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3514
<p style="margin: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Garamond',serif;">Self-harm merupakan perilaku menyakiti diri secara sadar tanpa niat bunuh diri, yang marak terjadi di kalangan remaja sebagai bentuk pelarian dari tekanan emosional, trauma, atau ketidakmampuan mengelola stres. Fenomena ini tidak hanya berdampak secara psikologis, tetapi juga mencerminkan krisis spiritual dan makna hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena self-harm pada remaja melalui pendekatan tafsir terhadap Surah Ar-Rūm ayat 9. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan analisis tematik terhadap ayat Al-Qur’an, serta mengkaji interpretasi dari beberapa mufassir seperti Quraish Shihab (al-Misbah), al-Maraghi, dan Ibnu Katsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QS. Ar-Rūm ayat 9 mengandung pesan reflektif mengenai kehancuran umat terdahulu akibat kezaliman terhadap diri sendiri (zulm al-nafs), yang dalam konteks kekinian relevan dengan tindakan self-harm. Al- Qur’an menekankan bahwa Allah tidak menzalimi manusia, melainkan manusia sendirilah yang merusak dirinya. Ayat ini mengandung nilai peringatan, introspeksi, dan pembinaan spiritual yang relevan untuk pencegahan dan pemulihan perilaku menyakiti diri. Dengan mengintegrasikan tafsir ayat ini dalam pendekatan psikososial, ditemukan bahwa nilai-nilai Qur’ani dapat berfungsi sebagai strategi preventif dan terapeutik terhadap kecenderungan merusak diri di kalangan remaja.</span></p>Shofia Reihanah BafadhalAdi Iqbal
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107LITERATUR REVIEW : PENDEKATAN DZIKIR SEBAGAI INTERVENSI UNTUK MEREDUKSI STRES AKADEMIK
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3385
<p>Pendidikan merupakan fondasi utama bagi individu dan bangsa tetapi seringkali menimbulkan stres akademik sebagai tantangan utama. Stres akademik didefinisikan sebagai reaksi psikofisiologis akibat ketidakseimbangan antara tuntutan akademik dan kemampuan individu yang dapat berujung pada kelelahan, kecemasan, hingga depresi. Data menunjukkan prevalensi stres akademik yang tinggi pada pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pendekatan dzikir dalam perspektif tasawuf sebagai intervensi untuk mereduksi stres akademik melalui studi literatur. Dzikir sebagai aktivitas mengingat Allah diyakini membawa ketenangan jiwa dan memiliki dimensi terapeutik. Metode yang digunakan adalah studi literatur non-eksperimen dengan melakukan tinjauan literatur yang komprehensif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa dzikir khususnya dalam perspektif tasawuf efektif dalam mereduksi stres akademik. Dzikir terbukti memberikan ketenangan batin, menurunkan hormon stres, meningkatkan ketahanan emosi dan memiliki efek relaksasi yang setara dengan meditasi modern. Integrasi pendekatan tasawuf ini menawarkan solusi holistik yang tidak hanya mengatasi gejala tetapi juga menyasar akar permasalahan spiritual dan eksistensial mahasiswa. Kajian ini diharapkan berkontribusi pada pengembangan model intervensi spiritual bagi mahasiswa.</p> <p><em>Education is a fundamental foundation for individuals and nations but it often presents academic stress as a major challenge. Academic stress is defined as a psychophysiological reaction resulting from an imbalance between academic demands and an individual's ability to cope which can lead to fatigue, anxiety and even depression. Data indicates a high prevalence of academic stress among students and university students in Indonesia. This research aims to examine the effectiveness of the dhikr approach from a Sufi perspective as an intervention to reduce academic stress through a comprehensive literature review. Dhikr as an activity of remembering Allah is believed to bring inner peace and possesses therapeutic dimensions. The method used is a non-experimental literature study. The findings of this review indicate that dhikr especially within the Sufi perspective is effective in reducing academic stress. Dhikr has been proven to provide inner tranquility, lower stress hormones, enhance emotional resilience and have relaxation effects comparable to modern meditation. The integration of this Sufi approach offers a holistic solution that not only addresses symptoms but also targets the spiritual and existential roots of students' problems. This study is expected to contribute to the development of spiritual intervention models for students.</em></p>Afifa Nanda AprilianiAmaradya Larasati
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107SOSIALISASI OPTIMALISASI DAKWAH DIGITAL MEMBANGUN GENERASI PAHAM MEDIA DALAM MENYEBARKAN NILAI ISLAM
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3443
<p style="margin: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Garamond',serif;">Perkembangan teknologi digital telah membuka peluang baru bagi dakwah Islam untuk menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya generasi muda yang akrab dengan media sosial. Jurnal ini mengkaji strategi sosialisasi optimalisasi dakwah digital melalui pendekatan literasi media dalam membentuk generasi yang religius, cakap digital, dan berakhlak. Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif di Yayasan As Salwa Indonesia Abadi Foundation, Majalengka, dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan konten dakwah digital, pendampingan intensif, serta pendekatan edukatif dan inklusif mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan anak-anak binaan dalam menyampaikan pesan keislaman secara kreatif dan bertanggung jawab. Dakwah digital tidak hanya menjadi sarana penyebaran nilai Islam, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan solidaritas sosial. Penelitian ini menegaskan pentingnya literasi media sebagai fondasi dakwah digital yang moderat, kontekstual, dan humanis di era teknologi.</span></p> <p><em>The advancement of digital technology has created new opportunities for Islamic preaching to reach broader audiences, particularly the younger generation immersed in social media. This journal explores strategies for optimizing digital Islamic preaching through media literacy as a means to shape a generation that is religious, digitally literate, and ethically grounded. Using a descriptive qualitative approach, the study was conducted at the As Salwa Indonesia Abadi Foundation in Majalengka through observation, in-depth interviews, and documentation. The findings reveal that training in digital content creation, intensive mentoring, and inclusive educational approaches significantly enhance the understanding and skills of youth in conveying Islamic messages creatively and responsibly. Digital Islamic preaching emerges not only as a tool for religious communication but also as a platform for character development and social solidarity. This study underscores the importance of media literacy as a foundation for moderate, contextual, and humanistic digital Islamic preaching in the technological era.</em></p> <p> </p>Maria Indah Maulani MaulaniSobirin Sobirin
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107HUBUNGAN PERAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI MENGHAFAL AL-QUR’AN DI TAHFIZ IBNU MAS’UD SAMBOJA
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3422
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran keluarga terhadap motivasi menghafal Al-Qur'an pada santri di Tahfiz Ibnu Mas'ud Samboja. Dengan menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari 20 santri penghafal Al-Qur'an melalui kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga berpengaruh signifikan terhadap motivasi menghafal Al-Qur'an, dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,713 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,508. Dukungan dan motivasi dari keluarga dapat meningkatkan semangat dan daya juang santri dalam menghafal Al-Qur'an.Oleh karena itu, keluarga perlu terlibat aktif dalam proses pendidikan dan menghafal Al-Qur'an untuk mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan strategi pendidikan dan penghafalan Al-Qur'an di Tahfiz Ibnu Mas'ud Samboja.</p> <p><em>This study aims to determine the influence of family role on motivation to memorize the Quran among students at Tahfiz Ibnu Mas'ud Samboja. Using a quantitative method, this study collected data from 20 Quran memorizers through questionnaires. The results showed that family role has a significant influence on motivation to memorize the Quran, with a correlation value (R) of 0.713 and a coefficient of determination (R square) of 0.508. Family support and motivation can increase students' enthusiasm and determination in memorizing the Quran. Therefore, families need to be actively involved in the education and Quran memorization process to achieve optimal results. This study is expected to contribute to the development of education and Quran memorization strategies at Tahfiz Ibnu Mas'ud Samboja.</em></p>Muh. Fauzan SyafaatIskandar Yusuf
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107TANTANGAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDONESIA: STUDI PEMIKIRAN AHMAD DAHLAN DAN MUHAMMADIYAH
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3406
<p>Pembaharuan Islam di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, baik dari aspek sosial, politik, maupun budaya. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah memainkan peran penting dalam mendorong modernisasi Islam, dengan menekankan pendidikan, pemurnian akidah, dan kesejahteraan umat. Kajian ini mengeksplorasi pemikiran Ahmad Dahlan dalam membentuk gerakan Muhammadiyah serta respons terhadap tantangan pembaharuan Islam di Indonesia. Dengan pendekatan historis dan analitis, penelitian ini menguraikan bagaimana ide dan strategi Ahmad Dahlan berkontribusi pada pengembangan Islam yang lebih progresif, sekaligus menghadapi tantangan konservatisme, adaptasi sosial, dan kebijakan negara. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dinamika pembaharuan Islam dan relevansi pemikiran Ahmad Dahlan dalam konteks kontemporer.</p>Abdul Azis Mubarok Ahmad SaibudinMuhammad Iqbal Al FariziNurjanah
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MIM PONE KABUPATEN GORONTALO
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3395
<p>Penguatan karakter peserta didik menjadi aspek esensial dalam pendidikan abad ke-21, terutama di tengah krisis moral dan sosial yang melanda generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk integrasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam pembentukan karakter peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Pone. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang diintegrasikan mencakup nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, toleransi, dan religiusitas. Integrasi tersebut dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, pembiasaan harian, keteladanan guru, serta budaya madrasah yang mendukung. Keberhasilan integrasi ditentukan oleh konsistensi guru dalam menerapkan nilai, keterlibatan orang tua, serta sinergi antara kurikulum dan lingkungan sekolah. Penelitian ini menawarkan kontribusi orisinal dengan menunjukkan bahwa integrasi nilai Islam tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga implementatif dan berdaya ubah terhadap pembentukan karakter anak. Rekomendasi diberikan bagi lembaga pendidikan Islam agar memperkuat pendekatan holistik dalam membina karakter peserta didik melalui nilai-nilai agama.</p> <p><em>Character strengthening is an essential aspect of 21st-century education, particularly amid the moral and social crises affecting young generations. This study aims to analyze how Islamic educational values are integrated into character formation at Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Pone. Employing a qualitative case study approach, data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The findings reveal that the integrated values include honesty, discipline, responsibility, tolerance, and religiosity. These values are embedded through classroom activities, daily routines, teacher role modeling, and a supportive school culture. The success of integration is influenced by teachers’ consistency, parental involvement, and the synergy between curriculum and school environment. This study offers an original contribution by demonstrating that the integration of Islamic values is not merely normative but also practical and transformative in shaping students’ character. It recommends that Islamic educational institutions adopt a holistic approach to character development rooted in religious values.</em></p>Agustin DokuBuhari LunetoApriliyanus Rakhmadi Pratama
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMAHAMAN ADAB SISWA DI SMK AL AQSO BALIKPAPAN
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3464
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap pemahaman adab siswa di SMK Al Aqso Balikpapan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena degradasi moral di kalangan pelajar yang menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan modern. Pembelajaran PAI diharapkan mampu menjadi benteng dalam membentuk karakter dan akhlak mulia peserta didik, khususnya melalui aspek adab yang mencakup tata krama, etika, dan perilaku islami. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner sebanyak 10 item pernyataan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 siswa yang dipilih secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS versi 26 yang mencakup uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman adab siswa dengan nilai R Square sebesar 0,486 atau 48,6%. Artinya, hampir separuh pemahaman adab siswa dipengaruhi oleh efektivitas pembelajaran PAI, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan keluarga, sosial, dan kesadaran pribadi siswa. Dengan demikian, pembelajaran PAI memegang peranan penting dalam membangun karakter dan adab siswa, namun perlu didukung oleh faktor eksternal lainnya secara sinergis.. Berdasarkan hasil uji bermakna bahwa variabel X pembelajaran PAI memiliki pengaruh terhadap peningkatan variabel Y (pemahaman adab) di SMK Al aqso Balikpapan.</p> <p><em>This study aims to determine the effect of Islamic Religious Education (PAI) learning on students' understanding of manners at SMK Al Aqso Balikpapan. The background of this study is based on the phenomenon of moral degradation among students which is a serious concern in the world of modern education. PAI learning is expected to be a fortress in forming the character and noble morals of students, especially through aspects of manners that include Islamic manners, ethics, and behavior. The method used is quantitative with data collection techniques through a questionnaire of 10 statement items. The sample in this study was 12 students who were randomly selected using the simple random sampling technique. Data analysis was carried out with the help of the SPSS version 26 application which includes validity, reliability, normality, and simple linear regression analysis tests. The results of the study showed that PAI learning had a significant effect on students' understanding of manners with an R Square value of 0.486 or 48.6%. This means that almost half of students' understanding of manners is influenced by the effectiveness of PAI learning, while the rest is influenced by other factors such as the family environment, social, and personal awareness of students. Thus, Islamic Religious Education learning plays an important role in building students' character and manners, but it needs to be supported by other external factors synergistically. Based on the test results, it is significant that the variable X of Islamic Religious Education learning has an influence on increasing the variable Y (understanding of manners) at SMK Al Aqso Balikpapan.</em></p>Muhaimin Nizar Ramadhan Iskandar Yusuf
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107KURANGNYA KOMPETENSI PETUGAS KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DALAM PENGELOLAAN ADMINISTRASI WAKAF DI PULAU BANYAK
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3373
<p>Wakaf merupakan salah satu alat filantropi dalam Islam, memiliki peranan yang signifikan dalam pengembangan sosial dan keagamaan. Namun, jika pengelolaannya tidak dilakukan dengan baik, hal ini dapat menghalangi manfaat yang seharusnya diperoleh oleh masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara dengan pegawai KUA, serta analisis dokumen yang relevan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa banyak petugas KUA belum sepenuhnya memahami prosedur administrasi wakaf, baik dari aspek peraturan hukum maupun dari sisi teknis pengisian dokumen. Penyebabnya antara lain adalah minimnya pelatihan, terbatasnya tenaga kerja, dan keadaan ini mempengaruhi kecepatan pelayanan wakaf serta meningkatkan kemungkinan kesalahan dalam administrasi. Studi ini menyarankan agar kompetensi ditingkatkan melalui pelatihan yang teratur, serta memberikan panduan teknis yang sesuai</p> <p><em>Waqf is one of the philanthropic tools in Islam, playing a significant role in social and religious development. However, if it is not managed well, this can hinder the benefits that should be obtained by the community. Using a qualitative approach, data collection was carried out through direct observation, interviews with KUA staff, and analysis of relevant documents. The research findings reveal that many KUA officers do not fully understand the procedures for waqf administration, both from the legal regulatory aspect and the technical side of document filling. The causes include the lack of training, limited workforce, and this situation affects the speed of waqf services and increases the likelihood of administrative errors. This study suggests that competence should be improved through regular training, as well as providing appropriate technical guidance.</em></p>Fahmi KurniawanYenni Samri Juliati Nasution
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107SOSIALISASI METODE DAKWAH DENGAN PENDEKATAN TEKNOLOGI DI MASJID AL-HIDAYAH DESA TANJUNG JAYA, INDRAMAYU
https://ojs.co.id/1/index.php/pai/article/view/3427
<p>Perkembangan teknologi digital membuka peluang bagi para da’i untuk mengembangkan metode dakwah yang lebih inovatif dan efektif. Penelitian ini bertujuan memberikan panduan praktis bagi pengurus masjid dalam mengelola konten dakwah digital seperti video pendek dan infografis agar pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh generasi muda. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan seminar partisipatif yang melibatkan jamaah Masjid Al-Hidayah, Tanjung Jaya, Indramayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial menjadi strategi utama dalam dakwah modern, dengan konten visual dan multimedia sebagai sarana penting. Selain itu, platform digital memungkinkan komunikasi dua arah yang konstruktif antara pendakwah dan audiens. Penelitian ini menegaskan pentingnya adaptasi dakwah dengan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas penyebaran pesan Islam.</p> <p><em>The development of digital technology offers opportunities for preachers to create more innovative and effective preaching methods. This study aims to provide practical guidance for mosque administrators in managing digital preaching content such as short videos and infographics to ensure messages are well received by the younger generation. Using a descriptive qualitative approach with participatory seminars involving congregants of Masjid Al-Hidayah, Tanjung Jaya, Indramayu, the study finds that social media is the main strategy in modern preaching, with visual and multimedia content playing a key role. Additionally, digital platforms enable constructive two-way communication between preachers and audiences. This research highlights the importance of adapting preaching to digital technology to enhance the effectiveness of spreading Islamic messages.</em></p>Nurul Huda RamadhanAisyah Farhana Firsta
Hak Cipta (c) 2025 Perspektif Agama dan Identitas
2025-07-302025-07-30107