PENYULUHAN DAN DAKWAH ANTAR BUDAYA KEPADA MASYARAKAT DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH NURUL HUDA HAURKOLOT
Kata Kunci:
Dakwah, Antar Budaya, Multikultural, Komunikasi, DTA Nurul HudaAbstrak
Pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan judul "Dakwah Antar Budaya" ini dilatarbelakangi oleh realitas masyarakat Indonesia yang multikultural, terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat, dan keyakinan. Keberagaman ini menuntut pendekatan dakwah yang inklusif dan adaptif terhadap nilai-nilai budaya lokal agar pesan dakwah dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Dakwah antar budaya menjadi salah satu solusi untuk menjembatani perbedaan dan membangun dialog yang harmonis antara agama dan budaya. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia dapat menerapkan teori-teori yang telah dipelajari secara langsung melalui pengalaman nyata. Lokasi kegiatan berada di DTA Nurul Huda Haurkolot, RT 03/RW 01, Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Jenis kegiatan berupa seminar, di mana peserta diharapkan aktif dalam menyampaikan kembali isi materi, baik secara lisan maupun melalui media konten dakwah sederhana. Kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyampaikan pesan dakwah yang relevan secara agama dan sensitif terhadap budaya lokal, serta model dakwah yang dihasilkan efektif dan dapat diterapkan di daerah dengan karakteristik masyarakat serupa.
This community service (PKM) titled "Intercultural Da'wah" is motivated by Indonesia's multicultural society, consisting of various ethnicities, languages, customs, and beliefs. This diversity necessitates an inclusive and adaptive da'wah approach to local cultural values so that the da'wah message can be accepted by all layers of society. Intercultural da'wah serves as a solution to bridge differences and foster harmonious dialogue between religion and culture. The objective of this activity is for students of the Communication and Islamic Broadcasting Study Program, Faculty of Da'wah, Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia, to apply theoretical knowledge directly through real-world experience. The activity took place at DTA Nurul Huda Haurkolot, RT 03/RW 01, Haurkolot Village, Haurgeulis District, Indramayu Regency. The activity format was a seminar where participants were expected to actively engage in re-delivering the material, both orally and through simple da'wah content media. The activity successfully increased students' skills in delivering religiously relevant da'wah messages that are sensitive to local culture, and the resulting da'wah model is effective and applicable in areas with similar community characteristics.).