ILMU TANPA ADAB : PENDIDIKAN YANG TERCABUT DARI RUHNYA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU DAN HADITS
Kata Kunci:
Adab, Ilmu, Pendidikan Islam, Filsafat Ilmu, Hadis Nabi, Ruh PendidikanAbstrak
Pendidikan modern cenderung menitikberatkan pada pencapaian intelektual dan teknis, namun sering mengabaikan dimensi adab sebagai ruh utama dari ilmu. Akibatnya, terjadi krisis moral dan kekeringan spiritual dalam dunia pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk: menganalisis keterkaitan antara ilmu dan adab dalam perspektif filsafat ilmu; mengidentifikasi penyebab dan dampak terlepasnya adab dari ilmu; dan menggali konsep adab menuntut ilmu sebagaimana dijelaskan dalam hadis-hadis Nabi SAW sebagai pedoman utama pendidikan yang bernilai ruhani. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis studi pustaka, artikel ini menyimpulkan bahwa adab bukan hanya pelengkap dalam proses menuntut ilmu, tetapi merupakan fondasi esensial yang menentukan arah, nilai, dan manfaat dari ilmu itu sendiri. Tanpa adab, pendidikan kehilangan makna dan terputus dari tujuannya yang hakiki, yakni membentuk insan kamil yang cerdas secara intelektual sekaligus luhur secara moral dan spiritual.
Modern education tends to emphasize intellectual and technical achievements while often neglecting the dimension of adab (ethical and spiritual conduct), which serves as the soul of knowledge. As a result, the educational sphere is facing a moral crisis and spiritual dryness. This article aims to: analyze the intrinsic relationship between knowledge and adab from the perspective of the philosophy of science; identify the causes and consequences of the detachment of adab from the pursuit of knowledge; and explore the concept of adab in seeking knowledge as conveyed in the hadiths of the Prophet Muhammad (peace be upon him), which serve as a foundational guide for spiritually meaningful education. Utilizing a qualitative research method based on literature study, this article concludes that adab is not a mere complement in the process of acquiring knowledge but rather an essential foundation that determines the direction, value, and benefit of knowledge itself. Without adab, education loses its meaning and becomes disconnected from its ultimate purpose: to form the insan kamil a complete human being who is intellectually intelligent and morally and spiritually refined.