MEMBANGUN KARAKTER: VISI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMIKIRAN BUYA HAMKA

Penulis

  • Marta Novika UIN Bukittinggi
  • Muhammad Okeh Hartono UIN Bukittinggi
  • Charles UIN Bukittinggi

Kata Kunci:

Buya Hamka, Pendidikan Islam, Pembangunan Karakter

Abstrak

Penelitian ini mengeksplorasi pemikiran Buya Hamka tentang pendidikan Islam dan pembangunan karakter, dengan fokus pada analisis komprehensif epistemologi, metodologi, dan signifikansi kontemporer kontribusinya. Melalui metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research bersifat deskriptif-analitis, studi ini membedah konstruksi intelektual Buya Hamka dalam membangun paradigma pendidikan Islam yang holistik dan transformatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Buya Hamka melampaui model pendidikan konvensional, mengintegrasikan dimensi spiritual, intelektual, dan sosial dalam kerangka pembentukan karakter. Epistemologi pendidikan Islam yang dikembangkannya menekankan kesatuan antara wahyu dan rasio, memposisikan pendidikan sebagai instrumen pembebasan yang mampu menghasilkan generasi kritis, adaptif, dan berkarakter. Penelitian mengungkap bahwa kontribusi Buya Hamka tidak sekadar teoritis, melainkan praktis-implementatif, menawarkan paradigma pendidikan yang responsif terhadap tantangan globalisasi sambil tetap menjaga nilai-nilai spiritual dan kultural. Implikasi akademik dan praktis dari penelitian ini mencakup rekomendasi pengembangan kurikulum transformatif, pelatihan pendidik, dan kebijakan pendidikan nasional yang lebih berkarakter.

This research explores Buya Hamka's thoughts on Islamic education and character development, focusing on a comprehensive analysis of the epistemology, methodology, and contemporary significance of his contributions. Using qualitative research methods with a descriptive-analytical library research approach, this study dissects Buya Hamka's intellectual construction in building a holistic and transformative Islamic education paradigm. The research findings reveal that Hamka's thinking transcends conventional educational models, integrating spiritual, intellectual, and social dimensions within a character formation framework. The Islamic educational epistemology he developed emphasizes the unity of revelation and reason, positioning education as an emancipatory instrument capable of producing critical, adaptive, and characterful generations. The study uncovers that Buya Hamka's contribution is not merely theoretical but practical and implemented, offering an educational paradigm responsive to globalization challenges while preserving spiritual and cultural values. The academic and practical implications of this research include recommendations for developing transformative curricula, educator training, and more character-oriented national education policies.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30