TASAWUF DI INDONESIA
Kata Kunci:
Tasawuf, Sejarah, TokohAbstrak
Tasawuf di Indonesia memiliki sejarah panjang yang dihapus pada proses Islamisasi yang terjadi sejak abad ke-13. Sebagai salah satu cabang ilmu dalam Islam, tasawuf menekankan pada penyucian jiwa, kedekatan dengan Allah, dan akhlak mulia. Di Indonesia, tasawuf berkembang secara unik dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, seperti tradisi kejawen, adat Minangkabau, dan budaya Melayu. Pemikiran tasawuf yang diajarkan oleh ulama-ulama besar seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin al-Sumatrani, dan Abdul Karim.
Sufism in Indonesia has a long history that was erased during the Islamization process that occurred since the 13th century. As a branch of knowledge in Islam, Sufism emphasizes the purification of the soul, closeness to Allah, and noble morals. In Indonesia, Sufism developed uniquely by integrating local cultural values, such as Javanese traditions, Minangkabau customs and Malay culture. Sufism thought taught by great scholars such as Hamzah Fansuri, Syamsuddin al-Sumatrani, and Abdul Karim.