AJARAN TASAWUF DAN SEJARAH MUNCULNYA TASAWUF

Abstrak

Ajaran dan sejarah tasawuf dalam Islam, sebuah ajaran spiritual yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menyucikan hati dan menekan kecintaan pada dunia. Awalnya, tasawuf berkembang dari ajaran zuhud, yaitu hidup sederhana dan menghindari kemewahan, yang dipraktikkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. Tasawuf kemudian tumbuh menjadi sistem spiritual yang lebih terstruktur di abad ke-8 dan ke-9 Masehi, dengan pengaruh dari tokoh-tokoh seperti Hasan al-Basri dan Rabi'ah al-Adawiyah, yang memperkenalkan konsep cinta ilahi. Pada abad ke-12, ulama besar Al-Ghazali mengintegrasikan tasawuf dengan hukum Islam, yang membuatnya lebih diterima dalam masyarakat Muslim. Selain itu, tasawuf memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia melalui tarekat-tarekat sufi, yang menyebarkan ajaran Islam dengan pendekatan yang damai dan personal. Inti dari tasawuf adalah kedekatan dengan Allah melalui pengendalian diri, kehidupan sederhana, dan pengabdian yang tulus.

The teachings and history of Sufism in Islam, a spiritual teaching that aims to get closer to Allah by purifying the heart and suppressing love for the world. Initially, Sufism developed from the teachings of zuhud, namely living simply and avoiding luxury, which was practiced by the companions of the Prophet Muhammad SAW. Sufism then grew into a more structured spiritual system in the 8th and 9th centuries AD, with the influence of figures such as Hasan al-Basri and Rabi'ah al-Adawiyah, who introduced the concept of divine love. In the 12th century, the great scholar Al-Ghazali integrated Sufism with Islamic law, which made it more acceptable in Muslim society. In addition, Sufism plays an important role in the spread of Islam in Indonesia through Sufi orders, which spread Islamic teachings with a peaceful and personal approach. The essence of Sufism is closeness to Allah through self-control, simple living, and sincere devotion.