KONTRIBUSI KURIKULUM MERDEKA PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKIS) DI INDONESIA
Kata Kunci:
Kurikulum Merdeka, PTKIS, Pendidikan Tinggi, Fleksibilitas, Kompetensi MahasiswaAbstrak
Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang lebih luas bagi PTKIS untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran. Mahasiswa dapat mengembangkan karakter yang kuat, seperti integritas, toleransi, dan kepemimpinan. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga mendorong PTKIS untuk menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi Kurikulum Merdeka terhadap PTKIS di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis kebijakan, program, dan praktik pembelajaran yang telah diterapkan di beberapa PTKIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi PTKIS dalam merancang kurikulum yang lebih relevan dengan konteks lokal dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga mendorong pengembangan kompetensi mahasiswa yang tidak hanya fokus pada aspek akademik semata, tetapi juga mengembangkan seluruh potensi dirinya secara utuh dan seimbang, tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek sosial, emosional, dan keterampilan abad ke-21. Namun demikian, implementasi Kurikulum Merdeka di PTKIS masih menghadapi beberapa tantangan, seperti ketersediaan sumber daya, kesiapan dosen, dan infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di PTKIS.
The Merdeka Curriculum provides wider space for PTKIS to integrate Islamic values in the learning process. Students can develop strong characters, such as integrity, tolerance and leadership. Apart from that, the Merdeka Curriculum also encourages PTKIS to produce graduates who have an entrepreneurial spirit and are able to contribute to community development. This abstract aims to examine the contribution of the Merdeka Curriculum to PTKIS in Indonesia. Through a qualitative approach, this research analyzes policies, programs and learning practices that have been implemented in several PTKIS. The research results show that the Merdeka Curriculum provides flexibility for PTKIS in designing a curriculum that is more relevant to the local context and community needs. Apart from that, the Merdeka Curriculum also encourages holistic student competency development, not only in cognitive aspects, but also in social, emotional aspects and 21st century skills. However, the implementation of the Merdeka Curriculum at PTKIS still faces several challenges, such as the availability of resources. resources, lecturer readiness, and adequate infrastructure. Therefore, continuous efforts are needed from various parties to support the successful implementation of the Independent Curriculum at PTKIS.