TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS 4 SDN INPRES NUNGGI

Yayu Susanawati, Abdussahid, Dewi Masitha — Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat perhatian orang tua berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas 4 SDN Inpres Nunggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 yang berjumlah 30 orang dan orang tua mereka. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara serta dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian orang tua berada pada kategori sedang (63%), dan hal ini berbanding lurus dengan tingkat motivasi belajar siswa yang juga berada pada kategori sedang. Dengan demikian, terdapat hubungan positif antara perhatian orang tua dan motivasi belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran IPA.

KONSEP MANAJEMEN KURIKULUM DANA PEMBELAJARAN SENTRALISTIK DAN DESANTRALISTIK

Salsabila Shafha Firabi Awwalia , Agus Pahrudin, Sri Rahmi — Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep manajemen kurikulum dan pengelolaan dana pembelajaran dalam dua pendekatan berbeda, yaitu sistem sentralistik dan desentralistik. Pendekatan sentralistik menitikberatkan pada kontrol penuh dari pemerintah pusat terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum serta alokasi dana pembelajaran. Sebaliknya, pendekatan desentralistik memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah atau satuan pendidikan dalam pengambilan keputusan pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum lokal dan pengelolaan anggaran. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) dengan menganalisis berbagai literatur, peraturan pemerintah, dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Sistem sentralistik lebih menjamin keseragaman dan pengawasan, namun cenderung mengabaikan kebutuhan lokal. Sementara itu, sistem desentralistik memungkinkan fleksibilitas dan inovasi lokal, tetapi memerlukan kapasitas manajerial yang kuat di tingkat daerah atau sekolah. Penelitian ini merekomendasikan model manajemen hibrida yang menggabungkan keunggulan kedua pendekatan guna mencapai efektivitas dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia.

This study aims to analyze the concept of curriculum management and the administration of learning funds through two different approaches: the centralistic and decentralistic systems. The centralistic approach emphasizes full control by the central government over the planning, implementation, and evaluation of the curriculum as well as the allocation of learning funds. In contrast, the decentralistic approach grants greater authority to regional governments or educational institutions in making educational decisions, including the development of local curricula and budget management. This research uses a library research method by analyzing various literature sources, government regulations, and relevant previous studies. The findings indicate that each approach has its own strengths and weaknesses. The centralistic system ensures standardization and supervision but tends to overlook local needs. Meanwhile, the decentralistic system allows for flexibility and local innovation, but it requires strong managerial capacity at the regional or school level. This study recommends a hybrid management model that combines the strengths of both approaches to achieve effective education management in Indonesia.

Al-Mausu'ah: Jurnal Studi Islam

TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS 4 SDN INPRES NUNGGI

KONSEP MANAJEMEN KURIKULUM DANA PEMBELAJARAN SENTRALISTIK DAN DESANTRALISTIK