MODEL REVITALISASI NILAI RELIGIUS UNTUK SEKOLAH ISLAM DI ERA DISRUPSI DIGITAL

Penulis

  • Raihatul Jannah Universitas Muhammadiyah Malang
  • Faridi Universitas Muhammadiyah Malang
  • Fahrudin Mukhlis Universitas Muhammadiyah Malang

Kata Kunci:

Pendidikan Islam, Disrupsi Digital, Revitalisasi, Religiositas

Abstrak

Kemajuan teknologi informasi di era disrupsi digital menciptakan tantangan baru bagi pendidikan Islam dalam mempertahankan nilai religius di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan nilai religius di SMA Islam Kepanjen dan mengusulkan model revitalisasi yang relevan di era digital. Menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian bersarkan analisis dimensi religiusitas Glock dan Stark menunjukkan bahwa dimensi religiositas ideologis dan ritualistik telah diterapkan dengan baik, sedangkan dimensi pengalaman, intelektual, dan konsekuensial menghadapi tantangan akibat distraksi teknologi. Revitalisasi dilakukan dengan mengurangi ketergantungan teknologi melalui buku kontrol ibadah, rapor keagamaan, dan program kolaborasi seperti khotmil Qur'an (anjangsana) yang melibatkan orang tua dan komunitas, juga penerapan pembelajran interaktif. Penelitian ini menawarkan model revitalisasi yang mengintegrasikan tradisi dan inovasi untuk menjaga keseimbangan nilai religius di era digital, memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pendidikan Islam model model tersebut diantaranya penguatan kegiatan keibadahan, integrasi teknologi, kolaborasi komunitas dan evaluasi berkelanjutan.

Kemajuan teknologi informasi di era disrupsi digital menciptakan tantangan baru bagi pendidikan Islam dalam mempertahankan nilai religius di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan nilai religius di SMA Islam Kepanjen dan mengusulkan model revitalisasi yang relevan di era digital. Menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian bersarkan analisis dimensi religiusitas Glock dan Stark menunjukkan bahwa dimensi religiositas ideologis dan ritualistik telah diterapkan dengan baik, sedangkan dimensi pengalaman, intelektual, dan konsekuensial menghadapi tantangan akibat distraksi teknologi. Revitalisasi dilakukan dengan mengurangi ketergantungan teknologi melalui buku kontrol ibadah, rapor keagamaan, dan program kolaborasi seperti khotmil Qur'an (anjangsana) yang melibatkan orang tua dan komunitas, juga penerapan pembelajran interaktif. Penelitian ini menawarkan model revitalisasi yang mengintegrasikan tradisi dan inovasi untuk menjaga keseimbangan nilai religius di era digital, memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pendidikan Islam model model tersebut diantaranya penguatan kegiatan keibadahan, integrasi teknologi, kolaborasi komunitas dan evaluasi berkelanjutan.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29