EFEKTIVITAS BIJI TREMBESI DAN BIJI LABU KUNING SEBAGAI BIOKOAGULAN DALAM MENURUNKAN BOD DAN COD PADA LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN
Kata Kunci:
Foundation, Warna, Pencampuran, Kulit Sawo MatangAbstrak
Perkembangan usaha rumah makan semakin pesat, pada tahun 2021 jumlah rumah makan atau restoran yang ada di Kota Bandar Lampung sebanyak 827 rumah makan, mengakibatkan semakin banyak buangan limbah domestik dengan kandungan organik tinggi dibuang ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biokoagulan biji trembesi (samanea saman) dan biji labu kuning (cucurbita moschata) dalam penurunan konsentrasi BOD dan COD pada limbah cair rumah makan. Metode yang digunakan adalah koagulasi-flokulasi dengan penambahan biokoagulan biji trembesi dan biji labu kuning dengan variasi dosis 1 gr, 2 gr, 3 gr, 4 gr, dan 5 gr. Hasil penelitian menunjukan penurunan konsentrasi BOD terbaik terjadi pada biokoagulan biji labu kuning dengan persentase penurunan sebesar 25,8% menggunakan dosis 2 gr. Sedangkan penurunan konsentrasi COD terbaik sebesar 66,8% menggunakan dosis 2 gr biokoagulan biji labu kuning. Pengolahan limbah cair rumah makan menggunakan biokoagulan biji trembesi tidak mampu menurunkan nilai BOD dan kurang efektif dalam menurunkan konsentrasi COD. Sehingga disimpulkan bahwa biokogulan biji labu kuning lebih efektif daripada biokoagulan biji trembesi dalam menurunkan konsentrasi BOD dan COD pada limbah cair rumah makan.