INTERPRETASI EMPIRISME DAVID HUME DALAM KEPERCAYAAN MASYARAKAT LOKAL

Penulis

  • Adeodatus Erfans Kohan Uran Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Angelbertus Epe Ngore Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Bartolomeus Simon Simbeni Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

Kata Kunci:

empirisme, kepercayaan lokal, pengalaman supranatural

Abstrak

Tulisan ini berisi penjelasan tentang interpretasi penulis atas teori empirisme David Hume dalam kepercayaan masyarakat lokal. Kemajuan ilmu pengetahuan menyeret serta perkembangan pengetahuan dan pengenalan manusia. Cara pandang baru dari semua kenyataan dunia mendekatkan manusia pada pencarian kebenaran yang hakiki atas fenomena-fenomena yang mungkin sebelumnya dianggap aneh dan tidak masuk di akal. Namun, dengan bertambahnya pengetahuan, manusia dapat dengan logis membawa akal budi pada pengertian yang lebih bersahabat dan diterima secara umum. David Hume adalah filsuf yang radikal menganut paham bahwa pengalaman adalah satu-satunya sumber pengetahuan dan pengenalan manusia. Penulis, lewat teori empirisme David Hume, mencoba menginterpretasikan pengalaman-pengalaman supranatural yang dialamai oleh manusia ke dalam kepercayaan masyarakat lokal. Tulisan ini ingin membuktikan apakah pengalaman (empirik) mengambil peran dalam lahirnya kepercayaan masyarakat lokal akan adanya wujud tertinggi. Interpretasi atas pengalaman supranatural  diterjemahkan ke dalam jawaban apakah pengalaman supranatural dapat dikategorikan ke dalam teori empirisme David Hume ataukah tidak. Pencarian ini ingin mengantar kita pada pengetahuan yang lebih luas tentang empirisme dan hubungannya dengan kepercayaan masyarakat lokal.

This article contains an explanation of the author’s interpretation of David Hume’s theory of empiricism in local community beliefs. The progress of science drags along the development of human knowledge. This new perspective on all the realities of the world brings humans closer to the search for the ultimate truth about phenomena that might previously have been considered strange and unreasonable. However, with increasing knowledge, humans can logically bring reason to a more friendly and generally accepted understanding. David Hume was a radical philosopher who believed that experience is the only source of human knowledge and recognition. The author, through David Hume’s theory of empiricism, tries to interpret the supernatural experienced by humans into the beliefs of local communities. This paper wants to prove whether empirical experience plays a role in the birth of local people’s belief in the existence of a supreme being. The interpretation of supernatural experiences is translated into an answer to whether supernatural experiences can be categorized into David Hume’s theory of empiricism or not. This search wants to lead us to broader knowledge about empiricism and its relationship with local community beliefs.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31