Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhakti Luhur

PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI MATERIAL PAVING BLOCK

Hendri Darma Putra, David Adrian Fauzi , Gunawan — Sun, 29 Jun 2025 00:00:00 +0000

Seiring meningkatnya level konsumsi publik, bertambah pula jumlah limbah plastik yang dihasilkan. Kondisi ini secara alamiah akan berkembang menjadi masalah lingkungan yang signifikan di masa mendatang. Karena itu, diperlukan sebuah teknologi yang bisa mengolah limbah plastik menjadi barang yang awet agar tidak mudah menjadi sampah kembali. Produksi paving block dari limbah plastik adalah salah satu pilihan untuk pemanfaatan limbah plastik dalam jangka panjang, dengan tujuan meningkatkan efektivitas pemanfaatan dan menekan beban lingkungan yang disebabkan oleh limbah plastik, seraya menciptakan produk inovatif berupa material bangunan. Isu utama dari plastik adalah sifatnya yang tidak bisa terurai oleh alam. Upaya membersihkan limbah plastik butuh waktu yang sangat panjang, sedangkan penggunaannya sendiri nyaris tidak terkendali. Mengacu pada hasil survei, wawancara, dan pengamatan, diketahui bahwasanya tingkat kepedulian terhadap pengelolaan sampah tergolong sangat minim dan terlihat banyak tumpukan limbah plastik yang berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan serta mengancam pelestarian lingkungan, baik di kawasan permukiman, hutan, persawahan, maupun sungai. Guna menurunkan penumpukan limbah plastik akibat pengelolaan yang kurang optimal, dilakukan pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan baku paving block di Desa Nagarawangi. Kegiatan ini ditujukan untuk mengkaji potensi limbah plastik yang dijadikan material alternatif dalam produksi paving block yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Limbah plastik yang diperoleh dari lingkungan sekitar diolah dengan tahapan proses pencacahan, pencampuran dengan agregat seperti pasir, dan diakhiri dengan uji ketahanan. Temuan uji coba menunjukkan tanggapan positif dari masyarakat, terutama setelah produk diterapkan secara langsung di lingkungan mereka. Studi ini berkontribusi terhadap peningkatan pengelolaan limbah plastik serta membuka peluang ekonomi di sektor konstruksi, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

The growth in public consumption directly correlates with an increase in the volume of plastic waste produced. Inevitably, this is set to become a significant environmental challenge in the future. A technology is required to convert plastic waste into durable products, ensuring they do not quickly become waste again. The production of paving blocks from plastic waste serves as an alternative for its long-term utilization, aimed at boosting efficiency, lessening the environmental impact of plastic waste, and creating an innovative building material. The primary challenge with plastic is that its waste is not naturally decomposable. Clearing plastic waste is a very time-consuming process, while the use of plastic itself is almost beyond control. Based on the results of surveys, interviews, and observations conducted among the residents around Desa Bahwa, the level of awareness regarding waste management is notably low. This is evidenced by the accumulation of plastic waste, which poses potential health risks and threatens environmental sustainability across residential areas, forests, rice fields, and rivers. To mitigate plastic waste buildup resulting from suboptimal waste management, an initiative was undertaken to utilize plastic waste as raw material for the production of paving blocks in Desa Nagarawangi. This activity aims to identify the potential of plastic waste as an alternative material in the environmentally sustainable production of paving blocks. The collected plastic waste was processed through stages including shredding, mixing with aggregates such as sand, and strength testing of the final goods. Trial findings revealed a positive community response, particularly after the product was directly implemented in their local environment. This research facilitates enhanced strategies for plastic waste utilization and promotes innovative economic avenues in construction, consistent with sustainability principles.

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMANFAATAN PRODUK NUTRASETIKAL LOKAL UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DAN WANITA SUBUR DI SUNGAI TIUNG BANJARBARU

Eny Hastuti , Karunita Ika Astuti — Sun, 29 Jun 2025 00:00:00 +0000

Anemia menyebabkan darah tidak cukup mengikat dan mengangkut oksigen dari paru paru ke seluruh tubuh. Bila oksigen yang diperlukan tidak cukup, maka akan berakibat pada sulitnya berkonsentrasi, daya tahan fisik rendah, aktivitas fisik menurun. Promosi kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan anemia. Menurut penelitian sebelumnya, intervensi berbasis edukasi yang dikombinasikan dengan pemanfaatan sumber daya lokal terbukti lebih efektif dalam meningkatkan asupan gizi dan mencegah anemia dibandingkan dengan pendekatan medis saja. Adapun metode kegiatan melalui beberapa proses yang dilaksanakan di desa sungai tiung Kelurahan Cempaka Banjarbaru Kalimantan Selatan, di mana prosesnya meliputi persiapan dan pelaksanaan kegiatan berupa edukasi terkait anemia, pemeriksaan hemoglobin darah serta demontrasi pembuatan sediaan dari ikan gabus dan daun kelor yang dapat mencegah terjadinya anemia. Pemberian informasi serta edukasi yang diberikan pada peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang anemia dan Hb serta diharapkan meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan agar mampu mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan rendahnya kadar Hb dalam darah di masyarakat dengan cara mengatasi timbulnya anemia. Kegiatan ini didukung penuh oleh pihak Universitas dan desa Sungai Tiung kelurahan Cempaka selaku mitra dalam kegiatan ini. Kegiatan serupa diharapkan dapat terlaksana secara berkesinambungan dan dapat ditingkatkan.

Anemia causes the blood to not bind and transport oxygen from the body. If the oxygen needed is not enough, it will be result in difficulty concentrating, low physical endurance, decreased physical activity. Health promotion has an important role in increasing public awareness and knowledge about preventing anemia. According before, education-based interventions combined with the uses of local resources have proven to be more effective in increasing nutritional intake and preventing anemia compared to medical approaches alone. The method of activity through several processes carried out in Sungai Tiung Village, Cempaka, Banjarbaru, South Kalimantan, where the process includes preparation and implementation of activities in the form of education related to anemia, blood hemoglobin examination and demonstration of making preparations from fish and Kelor leaves that can prevent anemia. Providing information and education given to participants can increase knowledge about anemia and Hb and is expected to increase awareness of health in order to prevent the emergence of diseases caused by low Hb levels in the blood in the community by overcoming the emergence of anemia. This activity is fully supported by the University and Sungai Tiung Village, Cempaka as partners in this activity. Similar activities are expected to be carried out continuously and can be improved.

INOVASI PERSALINAN KALA 1 :PEMBERDAYAAN IBU MELALUI TEKNIK RELAKSASI DALAM MENGHADAPI KELAHIRAN YANG AMAN DAN NYAMAN

Anastasia Herlinda, Elisabet Herti Yernita Ilau — Sun, 29 Jun 2025 00:00:00 +0000

Persalinan merupakan saat-saat yang di nantikan baik oleh ibu maupun suami dan keluarga untuk bisa merasakan kebahagiaan melihat keluarga baru mereka. Namun, melahirkan juga disertai oleh rasa nyeri yang hebat yang membuat kebahagian yang di alami oleh ibu diliputi rasa takut dan cemas. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tahapan persalinan kala I dan pentingnya teknik relaksasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan liflet tentang teknik relaksasi. Hasil pre-test menunjukkan bahwa dari 19 ibu hamil, 12 ibu hamil memilki pengetahuan yang cukup tentang teknik relaksasi dan 7 orang ibu hamil memilki pengetahuan yang kurang. Setelah diberikan penyuluhan dan pemberian liflet terdapat perubahan tingkat pengetahuan ibu hamil, ada 16 ibu hamil yang memilki pengetahuan yang baik dan 3 ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknik relaksai. Diharapkan teknik relaksasi ini dapat menjadi inovasi sederhana namun berdampak besar dalam mendukung persalinan yang aman, nyaman, dan memberdayakan ibu.

Childbirth is a moment that is awaited by both the mother and the husband and family to be able to feel the happiness of seeing their new family. How ever, childbirth is also accompanied by severe pain the makes the happiness experienced by the mother filled with fear and anxiety. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge of pregnant women about the stages of labor stage I and the importance of relaxtion techniques. The method used in this community service activity is counseling and leaflets about relaxtion techniques. The pre-test results showed that out of 19 pregnant women,12 pregnant women had sufficient knowledge about realxtion techniques and 7 pragnant women had insufficient knowledge. After being given counseling and leaflets, there was a change in the level of knowledge og pregnant women, there were 16 pregnant women who had good knowledege and 3 mothers had sufficient knowledge about relaxtion techniques. It is hopedthat this relaxtion technique can be a simple innovation but has a big impact in supporting safe, comfortable childbrith and empowering mothers.