MENGENAL ART THERAPY: CARA UNIK UNTUK MENGUNGKAPKAN EMOSI DAN MENINGKATKAN KREATIVITAS KARANG TARUNA DUSUN MANGGUNG

Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0000

Setiap individu, tentunya memiliki perasaan emosional yang segera diungkapkan. Namun, tidak semua individu mampu mengungkapkan emosi ataupun perasaan dari apa yang dirasakan. Terlebih remaja, yang selalu dihadapkan dengan tantangan maupun perubahan perubahan karena ini adalah masa peralihan menuju dewasa. Hal tersebut terjadi di remaja dusun Manggung, desa Jimbaran. Mereka beranggapan bahwa adanya perspektif buruk apabila mengekspresikan emosi yang dirasakan. Oleh karena itu, Tim Giat 11 KKN UNNES memfasilitasi remaja dusun Manggung melalui art therapy dalam bentuk melukis. Kegiatan ini dilakukan bersama remaja dusun Manggung dengan rentang usia 15-25 tahun dengan tujuan untuk memberikan sarana kreasi bagi remaja dalam mengekspresikan emosi maupun perasaan mereka dalam bentuk seni. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kreativitas, keterampilan artistik serta kesejahteraan emosional, meningkatkan kepercayaan diri melalui penciptaan karya seni personal dan mengembangkan keterampilan sosial melalui interaksi selama sesi. Hasil dari art therapy ini berupa totebag serta modul yang dapat digunakan sebagai panduan penyelenggaraan art therapy selanjutnya.

Every individual has emotional feelings that are immediately expressed. However, not all individuals are able to express emotions or feelings of what is felt. Especially adolescents, who are always faced with challenges and changes because this is a transition period to adulthood. This happens to teenagers in Manggung hamlet, Jimbaran village. They assume that there is a bad perspective when expressing their emotions. Therefore, the Giat 11 KKN UNNES Team facilitated the youth of Manggung hamlet through art therapy in the form of painting. This activity was carried out with teenagers of Manggung hamlet with an age range of 15-25 years with the aim of providing a means of creation for teenagers in expressing their emotions and feelings in the form of art. The results of this activity are an increase in creativity, artistic skills and emotional well-being, increasing self-confidence through the creation of personal artwork and developing social skills through interaction during the session. The results of this art therapy are in the form of totebags and modules that can be used as a guide for organizing further art therapy.

PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA PASIEN TENTANG PENYAKIT ACUT CORONARY SYNDROM DI RSUD UNDATA SULAWESI TENGAH

Christina Ruminggih, Yenny Puspitasari — Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0000

Acut Coronary Syndrome (ACS) merupakan suatu keadaan kegawatdaruratan medis yang ditandai berbagai gejala klinis akut maupun kronis dari koroner akibat ketidakseimbangan suplai oksigen dan aliran darah ke miokardium. Keluarga yang memiliki pengetahuan tentang ACS dapat mengenali tanda atau gejala yang menunjukkan potensi masalah lebih awal, sehingga mereka dapat segera membawa ke pelayanan kesehatan. Tujuan pendidikan kesehatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang ACS. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di IGD Rumah Sakit Undata menggunakan media Pamflet. Metode yang dipakai adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS dengan uji T test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan Mean pada Pre test 52.66 dan Post test 73.66 Uji Statistik didapatkan nilai p=0.00. ini terlihat p value= 0.05 maka dapat disumpulakn bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Diharapkan tim promosi kesehatan hendaknya tetap memberikan pendidikan kesehatan ke masyarakat tentang ACS dan Menyediakan media baca sederhana tentang ACS diruangan.

Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhakti Luhur

MENGENAL ART THERAPY: CARA UNIK UNTUK MENGUNGKAPKAN EMOSI DAN MENINGKATKAN KREATIVITAS KARANG TARUNA DUSUN MANGGUNG

PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA PASIEN TENTANG PENYAKIT ACUT CORONARY SYNDROM DI RSUD UNDATA SULAWESI TENGAH