PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERIAN BUBUR KACANG HIJAU PADA ANAK USIA DINI

(STUDI KASUS DI DESA PABEAN KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO)

Penulis

  • Husni Mubaroq Universitas Panca Marga
  • Diska Cintya Veredila Universitas Panca Marga
  • Nadila Febriyanti Universitas Panca Marga

Kata Kunci:

Stunting, Penyebab, Pencegahan, Bubur kacang Hijau

Abstrak

Di Indonesia, stunting disebut sebagai "kerdil", yang berarti ada gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan, dan saat ini berada di peringkat kelima di dunia untuk kejadian stunting balita. Stunting adalah salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Berdasarkan data proyeksi tentang prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur, prevalensi stunting di Jatim diperkirakan 20,88% pada tahun 2022, 17,9% pada tahun 2023, dan 14,92% pada tahun 2024. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mencegah stunting pada anak usia dini (Paud Kelompok Bermain Tunas Mulya) di Desa Pabean Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan berupa materi pada guru, para wali murid dan pemberian bubur kacang hijau pada siswa - siswi (Paud Kelompok Bermain Tunas Mulya) yang diadakan oleh anggota Kuliah Kerja Nyata di Desa Pabean Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Hasil dari pelaksanaan tersebut untuk memberikan penyuluhan mengenai penyebab, upaya pencegahan stunting yang terjadi pada anak usia dini dan juga memberikan PMT yang berupa bubur kacang hijau pada anak.

In Indonesia, stunting is referred to as "dwarf", which means there is impaired physical growth and development, and is currently ranked fifth in the world for the incidence of toddler stunting. Stunting is one of the main health problems in Indonesia for the growth and development of babies' brains. Based on projected data on the prevalence of stunting in East Java Province, the prevalence of stunting in East Java is estimated at 20.88% in 2022, 17.9% in 2023, and 14. 92% by 2024. The aim of this service activity is to prevent stunting in early childhood (Paud Tunas Mulya Play Group) in Pabean Village, Dringu District, Probolinggo Regency. The approach method used is providing counseling in the form of material to teachers, parents and providing green bean porridge to female students (Paud Tunas Mulya Play Group) held by members of the Real Work Lecture in Pabean Village, Dringu District, Probolinggo Regency. The results of this implementation are to provide education regarding the causes, efforts to prevent stunting that occurs in early childhood and also provide PMT in the form of green bean porridge to children.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-29