JAGUNG AJAIB : RAHASIA IBU CERDAS BIKIN BALITA SEHAT
Kata Kunci:
Gizi Balita, Jagung, Pelatihan, Pangan Lokal, Pemberdayaan IbuAbstrak
Kekurangan gizi pada balita masih menjadi tantangan di berbagai daerah, khususnya wilayah pedesaan. Salah satu faktor penyebab adalah rendahnya pengetahuan ibu dalam memilih serta mengolah bahan pangan bergizi yang mudah dijangkau. Jagung sebagai pangan lokal memiliki kandungan nutrisi baik, namun pemanfaatannya untuk mendukung gizi keluarga masih terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman ibu tentang pentingnya gizi balita dan keterampilan dalam mengolah jagung menjadi makanan sehat, seperti puding jagung. Kegiatan dilaksanakan di Desa Taman Sareh, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, dengan sasaran 30 ibu. Metode meliputi pelatihan, demonstrasi, diskusi, serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Hasil pre-test menunjukkan mayoritas peserta (56,7%) memiliki pemahaman rendah dengan skor ≤50. Setelah pelatihan, terjadi peningkatan signifikan, dengan 23,3% peserta memperoleh skor ≥80 dan 20% mencapai skor sempurna (100). Pelatihan ini terbukti efektif meningkatkan pengetahuan gizi dan keterampilan praktis ibu dalam pemanfaatan pangan lokal untuk balita.
Malnutrition in toddlers is still a challenge in various regions, especially rural areas. One of the causative factors is the low knowledge of mothers in choosing and processing nutritious food ingredients that are easy to reach. Corn as a local food has good nutritional content, but its use to support family nutrition is still limited. This community service activity aims to increase mothers' understanding of the importance of nutrition for toddlers and skills in processing corn into healthy food, such as corn pudding. The activity was carried out in Taman Sareh Village, Camplong District, Sampang Regency, with a target of 30 mothers. The method includes training, demonstration, discussion, and evaluation using pre-test and post-test. The pre-test results showed that the majority of participants (56.7%) had low understanding with a score of ≤50. After the training, there was a significant improvement, with 23.3% of participants achieving a score of ≥80 and 20% achieving a perfect score (100). This training has proven to be effective in improving nutritional knowledge and practical skills of mothers in the use of local food for toddlers