PENGEMBANGAN WISATA CAGAR BUDAYA BATIK "DALEM AMBATIK" DI DESA GIRIREJO IMOGIRI BANTUL UNTUK PENINGKATAN EKONOMI PEMBATIK DENGAN PENDEKATAN ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT (ABCD)

Penulis

  • Wuri Suhasti STEI Yogyakarta
  • Andriyani Widiyastuti STEI Yogyakarta

Kata Kunci:

Wisata Dalem Ambatik, Program Wisata Edukasi, Konten Social Media

Abstrak

Cagar Budaya Dalem Ambatik menjadi salah satu asset penting di desa Girirejo, Bantul. Tempatnya yang tidak jauh dari Pajimatan, Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri dan sangat dekat dengan pusat produksi warangka Keris se-dunia di Banyusumurup sangat bagus untuk dikembangkan secara bersama ataupun mandiri sebagai desa wisata. Asset Joglo kembar Dalem Ambatik belum tersentuh pemanfaatannya, karenanya tujuan pengabdian kali ini adalah pengembangan wisata cagar Budaya Dalem Ambatik untuk peningkatan ekonomi pembatik dan masyarakat dengan menjadikan Dalem Ambatik magnet bagi masyarakat. Penelitian pengabdian masyarakat ini menggunakan metoda ABCD (Asset Based Community Development), yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada di sekitar dan dimiliki oleh komunitas / masyarakat. Beberapa teknik dan kegiatan dalam ABCD antara lain, FGD (Focus Discussion Group), kunjungan ke museum Danarhadi, worhshop, simulasi program wisata, pembuatan konten untuk sosialisasi keberadaan Dalem Ambatik dan program-program wisatanya, FGD program dan harganya serta analisis kemanfaatannya bagi masyarakat Girirejo. Hasil dari Pengabdian masyarakat yang telah terselesaikan adalah :1. Pengabdian focus kepada wisata Cagar Budaya Dalem Ambatik, 2. Membuat konsep wisata edukasi yang berkesan (unforgettable experience) dengan tema Oneday Storynomic Tourism. Program tersbut adalah wisata edukasi membatik klasik, membatik kreatif, mengenal keris, membuat warangka keris, mengenal dan belajar berbusana Jawa, mengenal dan melakukan permainan tradisional Jawa. 3. Membangun system manajemen yg melibatkan pemilik, pembatik dan masyarakat sekitar. 4. Membuat konten dan video tentang Dalem Ambatik, 5 Mensosialisasikan program baik secara on line maupun offline.

The Cagar Budaya Dalem Ambatik is one of the important assets in Girirejo village, Bantul. Its location is not far from Pajimatan, the Tomb of the Kings of Mataram in Imogiri and it is located very close to the warangka production center for Keris in Banyusumurup, making it suitable to be developed together or independently as a tourist village. The twin Joglo assets of Dalem Ambatik are not utilized for now, because the purpose of this community service is the development of the Cagar Budaya Dalem Ambatik tourism, to improve economy of the batik makers and the local community by making Dalem Ambatik a magnet for the community. This community service research used the ABCD (Asset Based Community Development) method, which prioritizes the utilization of assets and potentials that exist in the surrounding area and are owned by the local community. Some techniques and activities in ABCD included: FGD (Focus Discussion Group), visits to the Danarhadi museum, workshops, tourism program simulations, content creation to socialize the existence of Dalem Ambatik and its tourism programs, FGD programs, and costs and analysis of their benefits for the Girirejo community.The results of the Community Service that have been completed are: 1. Community service focused on the Cagar Alam Dalem Ambatik tourism, 2. Creating an educational tourism concept that giving unforgettable experiences with “Oneday Storynomic Tourism”. This program includes educational about classic batik making, creative batik making, learning keris, making keris warangka, wearing Javanesese clothing and playing traditional game, 3. Building a management system that involves the owners, the batik makers and the surrounding community. 4. Creating content and videos about Dalem Ambatik, 5. Socializing the program both online and offline.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30