REFORMULASI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENGUATKAN NASIONALISME WARGA NEGARA MUDA DI WILAYAH PERBATASAN
Kata Kunci:
Nasionalisme, PPKn, Warga Negara MudaAbstrak
Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki beberapa daerah perbatasan yang rentan akibat globalisasi. Tingginya akses mobilisasi baik barang, jasa, maupun perseorangan membuat daerah perbatasan rentan terjadinya degradasi nasionalisme. Pihak yang sangat rentan akibat fenomena ini adalah warga negara muda. Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk menguatkan nasionalisme melalui pendidikan formal. Salah satu mata pelajaran yang memiliki tujuan untuk menumbuhkan nasionalisme pada warga negara muda adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tujuan penulisan ini untuk mereformulasikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk menguatkan nasionalisme warga negara muda di wilayah perbatasan. Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun karya tulis ini yaitu library research dan kajian hasil penelitian mengenai penguatan karakter nasionalisme melalui pembelajaran PPKn. Hasil pembahasan dimaksudkan reformulasi PPKn mengarahkan peserta didik untuk memiliki kompetensi “act locally and think globally”. Kompetensi ini untuk melestarikan nilai-nilai berpangkal pada kualitas ke-Indonesiaan dengan cara pandang internasional. Melalui reformasi PPKn akan mendorong penguatan nasionalisme warga negara muda di wilayah perbatasan.
Indonesia as an archipelagic country, has several border areas that are vulnerable due to globalization. The high access to mobilization of goods, services, and individuals makes the border areas vulnerable to nationalism degradation. A very vulnerable party to this phenomenon is a young citizen. One of the efforts that can be taken to strengthen nationalism through formal education. One of the subjects that have a goal to foster nationalism among young citizens is Pancasila and Citizenship Education. The purpose of this paper is to reformulate the Pancasila and Citizenship Education to strengthen the nationalism of young citizens in the border region. Writing methods used in composing this paper is the library research and study results of research on strengthening the character of nationalism through learning PPKn. The results of the discussion meant that PPKn reformulation leads learners to have "act locally and think globally" competencies. This competence to preserve the values stems from the quality of Indonesianness with an international perspective. Through PPKn reform will encourage the strengthening of the nationalism of young citizens in the border region.