ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA DI SMKN 1 SURABAYA
Kata Kunci:
Implementasi, Pembelajaran Berdiferensiasi, Akuntansi Dan Keuangan Lembaga, Faktor Yang MemengaruhiAbstrak
Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan pendidikan yang mendorong penerapan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan kebutuhan, minat, dan kemampuan peserta didik dalam satu kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN 1 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan siswa, seperti pembukaan hangat, asesmen diagnostik awal, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, diskusi kelompok, presentasi, pemanfaatan tutor sebaya, serta penilaian formatif dan sumatif yang adaptif. Faktor pendukung implementasi pembelajaran berdiferensiasi meliputi dukungan sekolah, pelatihan guru, ketersediaan sarana dan prasarana, media pembelajaran yang variatif, budaya kolaboratif, dan peran guru penggerak. Sementara itu, kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu dan jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas. Secara keseluruhan, implementasi pembelajaran berdiferensiasi di SMKN 1 Surabaya berjalan cukup efektif, meskipun masih perlu penyesuaian agar lebih optimal.
The Merdeka Curriculum is an educational policy that encourages the implementation of differentiated learning to accommodate the divers needs, interests, and abilites of students within a single classroom. This study aims to describe the implementation of differentiated learning in the Accounting and Financial Expertise Program at SMKN 1 Surabaya. The method used was descriptive qualitative, with data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results showed that teachers implemented strategies tailored to student needs, such as warm openings, diagnostic assessments, problem-based learning, cooperative learning, group discussions, presentations, peer tutoring, and adaptive formative and summative assessments. Supporting factors for the implementation included school support, teacher training, avalability of facilities and infrastructure, varied learning media, a collaborative culture, and the role of the leading teacher. Meanwhile, obstacles encountered included limited time and a large number of students in one class. Overall, the implementation of differentiated learning at SMKN 1 Surabaya was quite effective, although further adjustments were needed to optimize it.