Jurnal Pendidikan Inklusif

ANALISIS KESULITAN DAN KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN PADA SMP

Selomita Tamo Ina — Thu, 13 Mar 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tingginya kesulitan dan kesalahan siswa terhadap persamaan garis singgung lingkaran.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 6 Kupang Tengah.Teknik pengumpulan data yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi.hasil penelitian menunjukkan kesulitan- kesulitan dan kesalahan yang dialami peserta didik dalam menyelesaikan soal persamaan garis singgung lingkaran.

The purpose of this study is to describe the high difficulty and error of students towards the equation of circle tangents. This type of research is descriptive qualitative. The subject of this study was a grade VIII B student of SMP Negeri 6 Central Kupang.Data collection techniques are tests, interviews, and documentation.the results of the study showed the difficulties and errors experienced by students in solving the tangent equation problem of the circle.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0000

Bahasa memiliki peran krusial dalam komunikasi ilmiah, terutama dalam penulisan artikel akademik yang menuntut kejelasan, ketepatan, dan efektivitas dalam penyampaian gagasan. Kesalahan berbahasa dalam artikel ilmiah dapat memengaruhi pemahaman pembaca, mengurangi kredibilitas penulis, serta menghambat penyebaran ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dalam artikel "Telaah Isi dan Bahasa Buku Ajar MKWU Bahasa Indonesia Dirjen Belmawa Ristekdikti: Proyeksi Model Standar Materi Ajar MKWU Bahasa Indonesia". Analisis dilakukan pada aspek ejaan, struktur kalimat, diksi, dan kejelasan makna dalam abstrak artikel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis teks. Data diperoleh melalui identifikasi kesalahan berbahasa dalam abstrak artikel, yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kesalahan dalam struktur kalimat yang menyebabkan ketidakefektifan penyampaian gagasan. Selain itu, ditemukan penggunaan diksi yang kurang tepat serta redundansi dalam beberapa bagian kalimat, yang berpotensi mengurangi kejelasan informasi. Dari segi ejaan, terdapat beberapa penggunaan kata yang dapat diperbaiki agar lebih sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku.

Language plays a crucial role in scientific communication, especially in academic writing, which demands clarity, accuracy, and effectiveness in conveying ideas. Linguistic errors in scientific articles can affect reader comprehension, reduce the author's credibility, and hinder the dissemination of knowledge. This study aims to analyze language errors in the article "Telaah Isi dan Bahasa Buku Ajar MKWU Bahasa Indonesia Dirjen Belmawa Ristekdikti: Proyeksi Model Standar Materi Ajar MKWU Bahasa Indonesia." The analysis focuses on aspects of spelling, sentence structure, diction, and clarity of meaning in the article's abstract. The research method used is a qualitative descriptive approach with text analysis techniques. Data were obtained through the identification of linguistic errors in the article’s abstract, which were then classified based on the type of error. The results of the study indicate that several sentence structure errors lead to ineffective idea delivery. Additionally, inappropriate diction and redundancy in certain parts of the text were found, potentially reducing the clarity of information. In terms of spelling, several word usages were identified that could be improved to better align with proper linguistic conventions.

EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KUALA LAMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN

Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0000

Pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) menjadi jembatan penting antara kebutuhan masyarakat dan sumber daya akademik yang tersedia di institusi pendidikan. Salah satu pelaksanaannya dilakukan di Desa Kuala Lama, sebuah wilayah pesisir yang memiliki potensi alam tinggi namun menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan lingkungan. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kerusakan ekosistem akibat praktik pengelolaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan serta kebiasaan membuang sampah sembarangan. Program PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Upaya pemberdayaan dilakukan dengan melibatkan sivitas akademika dan komunitas lokal untuk menciptakan perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Fokus utama dari kegiatan ini adalah edukasi tentang pengelolaan sampah, yang selama ini menjadi permasalahan lingkungan krusial di masyarakat, khususnya dalam membentuk kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.

ANALISIS KINEMATIC KEBERHASILAN CLEAN AND JERK ATLET ANGKAT BESI BULLDOG GYM BANTEN

Alif Wildan Hanaf, Iwan Hermawan — Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui berapa kekuatan, kecepatan, dan pola lintas beban angkatan clean and jerk dalam cabang angkat besi yang dilihat dari Weightlifting Analysis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah atlet yang mengikuti tes angkatan yang berjumlah 8 atlet. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling, sehingga sampel yang digunakan adalah 8 video dokumenter tunggal putri dan putri. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan analisis video mengunakan aplikasi Weightlifting Analysis yang ada di Playstore dan Appstore dan kemudian memasukkan datanya ke dalam tabel berdasarkan kemampuan tes angkatan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif yaitu: reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan clean rata ratanya adalah 1,85kW dan jerk rata-ratanya 1,86kW. Dalam kecepatan teknik clean rata-ratanya adalah 1,56m/s dan jerk rata-ratanya 1,63m/s. Untuk pola lintas beban (Trajectory) clean rata-ratanya adalah 0,37m dan jerk rata-ratanya adalah 0,30m. Sehingga disarankan kepada para pelatih untuk memberikan latihan sesuai dengan karakteristik cabang angkat besi yang dapat dilihat berdasarkan kemampuan atlet selama tes angkatan berlangsung.

This study aims to determine the strength, speed, and cross-load pattern of the clean and jerk lift in the weightlifting branch as seen from the Weightlifting Analysis research method used in this study is a qualitative descriptive research method. The population of the study were athletes who took the lifting test totaling 8 athletes. The sampling technique used was the total sampling technique, so the samples used were 8 documentary videos of women's and women's singles. The data collection technique was carried out by analyzing the video using the Weightlifting Analysis application available on the Playstore and Appstore and then entering the data into a table based on the lifting test ability. The data analysis technique used qualitative analysis techniques, namely: reduction, presentation and drawing conclusions. The results showed that the average clean strength was 1.85 kW and the average jerk was 1.86 kW. In the average clean technique speed is 1.56m/s and the average jerk is 1.63m/s. For the trajectories the average clean is 0.37m and the average jerk is 0.30m. So it is recommended for coaches to provide training according to the characteristics of the weightlifting branch which can be seen based on the athlete's ability during the lifting test.

STRATEGI GURU DALAM MENGELOLA KELAS DENGAN MEDIA MULTISENSORI BERBASIS VIDEO INTERAKTIF UNTUK BERAGAM GAYA BELAJAR SISWA SD

Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0000

Pendidikan yang efektif menuntut guru untuk memahami dan mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa. Namun, penelitian menunjukkan bahwa masih banyak guru menerapkan strategi pembelajaran yang kurang variatif, sehingga tidak sepenuhnya mendukung keberagaman gaya belajar siswa. Artikel ini membahas strategi guru dalam mengelola kelas menggunakan media multisensori berbasis video interaktif untuk mengakomodasi gaya belajar siswa SD. Dengan pendekatan ini, siswa dapat belajar lebih efektif sesuai dengan kebutuhan individual mereka, baik melalui visual, auditori, maupun kinestetik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus di SD Negeri 060853 Medan Perjuangan, dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media multisensori berbasis video interaktif meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan dinamis. Selain itu, pendekatan ini juga membantu siswa agar lebih mudah memahami materi Pelajaran. Oleh karena itu, guru perlu diberikan pelatihan dalam menerapkan strategi ini guna meningkatkan efektivitas pengajaran serta mendukung keberagaman gaya belajar siswa secara optimal.

Effective education requires teachers to understand and accommodate students' various learning styles. However, research shows that many teachers still apply less varied learning strategies, so they do not fully support the diversity of student’s learning styles. This article discusses teacher strategies in managing classes using interactive video-based multisensory media to accommodate elementary school students' learning styles. With this approach, students can learn more effectively according to their individual needs, either through visual, auditory, or kinesthetic. This study used a case study method at SD Negeri 060853 Medan Perjuangan, with interviews and observations as data collection techniques. The results of this study indicate that the application of interactive video-based multisensory media increases student motivation and understanding and creates a more inclusive and dynamic learning environment. In addition, this approach also helps students to understand the lesson material more easily. Therefore, teachers need to be given training in implementing this strategy in order to improve teaching effectiveness and support the diversity of student learning styles optimally.

ANALISIS MASALAH MANAJEMEN KELAS DALAM MENGHADAPI KERAGAMAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VI SDN 106161 MEDAN

Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dalam manajemen kelas yang dihadapi guru kelas VI SDN 106161 Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan guru kelas VI SDN 106161 Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tantangan utama yang dihadapi guru, yaitu perbedaan kemampuan siswa yang signifikan serta dominasi metode ceramah yang kurang efektif dalam mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan kelas meliputi kurangnya pemahaman guru terhadap pembelajaran berdiferensiasi, keterbatasan sarana pembelajaran, serta kurangnya keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Untuk mengatasi permasalah tersebut, strategi yang diimplementasikan ialah pembelajaran berdiferensiasi dengan menyesuaikan metode dan konten pembelajaran sesuai dengan gaya belajar siswa, seperti pendekatan visual, auditori, dan kinestetik. Hasil penerapan strategi ini menunjukkan peningkatan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pihak sekolah dalam menyediakan fasilitas yang memadai serta pelatihan bagi guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif

This study aims to analyze the problems in classroom management faced by grade VI teachers of SDN 106161 Medan. The research method used was qualitative with a case study approach. Data were collected through observations and interviews with grade VI teachers of SDN 106161 Medan. The results showed that the main challenges teachers face are the significant differences in students' abilities and the dominance of the lecture method, which is less effective in accommodating diverse learning needs. Factors that cause difficulties in classroom management include teachers’ lack of understanding of differentiated learning, limited learning facilities, and students’ lack of active involvement in the learning process. To overcome these problems, differentiated learning is implemented by adjusting learning methods and content according to student learning styles, such as visual, auditory, and kinesthetic approaches. The results of this strategy implementation show an increase in student motivation and participation in learning. Therefore, support from the school is needed to provide adequate facilities and training for teachers to implement more innovative learning methods.

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA, OPTIC DAN LISTRIK PADA SISWA SD BERBASIS PRATIKUM

Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konsep cahaya, optik, dan listrik pada siswa sekolah dasar melalui pendekatan berbasis praktikum. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran berbasis praktikum dan kelompok kontrol yang menerima pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam praktikum lebih memahami konsep listrik dan cahaya dibandingkan dengan siswa yang hanya mendapatkan teori. Percobaan yang dilakukan meliputi rangkaian listrik seri dan paralel serta eksperimen sifat-sifat cahaya seperti pemantulan, pembiasan, dan perambatan lurus. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis praktikum efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa serta membantu mereka mengembangkan keterampilan analitis dan eksperimen dalam pembelajaran sains.

This study aims to analyze the understanding of the concepts of light, optics, and electricity in elementary school students through a practicum-based approach. The research method used is a quasi-experiment with a pre-test and post-test design to measure the improvement of students' understanding of concepts. This study involved two groups, namely the experimental group that received practicum-based learning and the control group that received conventional learning. The results of the study showed that students involved in the practicum understood the concepts of electricity and light better than students who only got theory. The experiments carried out included series and parallel electrical circuits as well as experiments on light properties such as reflection, refraction, and straight propagation. The conclusion of this study shows that the practicum-based approach is effective in improving students' understanding of physics concepts as well as helping them develop analytical and experimental skills in science learning.