https://ojs.co.id/1/index.php/jpd/issue/feed Jurnal Psikologi Dinamika 2025-07-30T16:23:35+00:00 Open Journal Systems https://ojs.co.id/1/index.php/jpd/article/view/3491 HUBUNGAN ANTARA CAREER ADAPTABILITY DENGAN PERCEIVED FUTURE EMPLOYABILITY PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2025-07-14T09:54:52+00:00 Ibnu Zafad Mahbubulhaq [email protected] Rindang Ayu [email protected] <p><em>Entering the workforce is a major challenge for final-year university students. One crucial aspect of readiness is perceived future employability, which refers to an individual's perception of their ability to secure employment in the future. This study aims to examine the relationship between career adaptability and perceived future employability among final-year students at Universitas Negeri Padang. This research employed a quantitative approach with a correlational method. A total of 379 students who were completing their theses were selected using purposive sampling. The instruments used were the Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) and the Perceived Future Employability Scale (PFES). Data analysis was conducted using Spearman Rank Correlation due to the non-normal distribution of data. The results indicated a significant positive relationship between career adaptability and perceived future employability. These findings highlight the importance of developing adaptive career skills to better prepare students for the labor market.</em></p> <p>Memasuki dunia kerja merupakan tantangan utama bagi mahasiswa tingkat akhir. Salah satu aspek penting dalam kesiapan tersebut adalah perceived future employability, yaitu persepsi individu mengenai kemampuannya memperoleh pekerjaan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara career adaptability dengan perceived future employability pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Negeri Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel berjumlah 379 mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, dipilih melalui teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) dan skala perceived future employability (PFES). Analisis data menggunakan Spearman Rank Correlation karena data tidak terdistribusi normal. Hasil menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara career adaptability dan perceived future employability. Temuan ini menekankan pentingnya pengembangan kemampuan adaptif dalam membantu mahasiswa menghadapi dunia kerja.</p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Psikologi Dinamika https://ojs.co.id/1/index.php/jpd/article/view/3500 PERAN LAYANAN ADVOKASI DAN MEDIASI DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH 2025-07-17T08:47:29+00:00 Carina Nur Laili Ismail [email protected] Rossi Galih Kesuma [email protected] <p><em>This systematic literature review examines the implementation of advocacy and mediation services in school guidance and counseling in Indonesia. The research analyzes five articles published in SINTA-indexed journals from 2019-2025. The method used is systematic literature review with inclusion criteria: articles published in the last 5 years, indexed in SINTA, focusing on advocacy and mediation service are integra components of effective guidance and counseling systems for resolving student probolems. The role of guidance counselors is strategic as advocates and mediators who facilitate constructive problem-solving. A collaborative approach involving various stakeholders proves to increase the effectiveness of advocacy and mediation service implementation. Systematic management with structured stages becomes key to successful implementation. Integration of local wisdom in the mediation process enhances acceptance and effectiveness of conflict resolution in Indonesia cultural contexts. The implication is that guidance counselors need to develop specific competencies in advocacy and mediation, schools need to build strong collaboration systems, and evaluation instruments need to be developed to measure servide effectiveness.</em></p> <p>Systematic Literature Review ini mengkaji implementasi layanan advokasi dan mediasi dalam bimbingan konseling di sekolah Indonesia. Penelitian menganalisis lima artikel yang diterbitkan dalam jurnal terindeks SINTA periode 2019-2025. Metode yang digunakan adalah systematic literature review dengan kriteria inklusi: artikel yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir, terindeks SINTA, fokus pada layanan advokasi dan mediasi dalam bimbingan dan konseling, dan konteks penelitian Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan advokasi dan mediasi merupakan komponen integral dalam sistem bimbingan konseling yang efektif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan siswa. Peran guru BK sangat strategis sebagai advokat dan mediator yang memfasilitasi penyelesaian masalah sevata konstruktif. Pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai stakeholder terbukti meningkatkan efektivitas implementasi layanan advokasi dan mediasi. Manajemen sistematis dengan tahapan terstruktur menjadi kunci keberhasilan implementasi. Integrasi kearifan lokal dalam proses budaya Indonesia. Implikasinya adalah guru BK perlu mengembangkan kompetensi khusus dalam bidang advokasi dan mediasi, sekolah perlu membangun sistem kolaborasi yang kuat, dan perlu dikembangkan instrumen evaluasi untuk mengukur efektivitas layanan.</p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Psikologi Dinamika https://ojs.co.id/1/index.php/jpd/article/view/3417 SELF EFFICACY DAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT KARYAWAN GENERASI Z DI PT X 2025-07-04T18:14:44+00:00 Jimmy Febri Heatda Maulana [email protected] Sutarto Wijono [email protected] <p><em>This study aims to determine the relationship between self-efficacy and organizational commitment of generation z employees at PT X. Participants in this study were 70 employees. In this study, two scales were used to measure the two variables studied, namely the General Self-Efficacy Scale-12 (GSES-12) to measure self-efficacy and the Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) to measure the Organizational Commitment variable. Hypothesis testing in this study was carried out using the Pearson product moment correlation test method. The results showed that a correlation coefficient of -0.500 was obtained with a significance level of 0.018. so it can be said that there is a significant negative relationship between self-efficacy and organizational commitment. So this means that the higher the self-efficacy of generation z employees at PT X, the lower their organizational commitment will be, conversely if the self-efficacy of generation z employees at PT X Salatiga is low, the higher their organizational commitment will be. The results of this study can be a reference for companies that have generation z employees so that they can increase employee self-efficacy so that they can strengthen organizational commitment to the company.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan self efficacy dengan organizational commitment karyawan generasi z di PT X. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 70 karyawan. Dalam penelitian ini, digunakan dua skala untuk mengukur kedua variabel yang diteliti yaitu General Self-Efficacy Scale-12 (GSES-12) untuk mengukur self efficacy dan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) untuk mengukur variabel Organizational Commitment. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengujian korelasi pearson product moment. Hasilnya menunjukkan bahwa diperoleh koefisien korelasi sebesar -0.500 dengan taraf signifikansi sebesar 0.018. sehingga dapat dikatakan bahwa ada kaitan negatif signifikan antara self efficacy dan organizational commitment. Sehingga hal ini memiliki arti semakin tinggi self efficacy karyawan gen z di PT X maka organizational commitment-nya akan semakin rendah, sebaliknya jika self efficacy karyawan gen z di PT X Salatiga rendah maka akan semakin tinggi organizational commitment-nya. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan yang memiliki karyawan generasi z agar dapat meningkatkan self efficacy karyawan sehingga dapat memperkuat organizational commitment terhadap perusahaan.</p> <p><em>.</em></p> <p> </p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan self efficacy dengan organizational commitment karyawan generasi z di PT X. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 70 karyawan. Dalam penelitian ini, digunakan dua skala untuk mengukur kedua variabel yang diteliti yaitu General Self-Efficacy Scale-12 (GSES-12) untuk mengukur self efficacy dan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) untuk mengukur variabel Organizational Commitment. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengujian korelasi pearson product moment. Hasilnya menunjukkan bahwa diperoleh koefisien korelasi sebesar -0.500 dengan taraf signifikansi sebesar 0.018. sehingga dapat dikatakan bahwa ada kaitan negatif signifikan antara self efficacy dan organizational commitment. Sehingga hal ini memiliki arti semakin tinggi self efficacy karyawan gen z di PT X maka organizational commitment-nya akan semakin rendah, sebaliknya jika self efficacy karyawan gen z di PT X Salatiga rendah maka akan semakin tinggi organizational commitment-nya. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan yang memiliki karyawan generasi z agar dapat meningkatkan self efficacy karyawan sehingga dapat memperkuat organizational commitment terhadap perusahaan.</p> <p>.</p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Psikologi Dinamika https://ojs.co.id/1/index.php/jpd/article/view/3528 PENERAPAN METODE PERMAINAN JOHARI WINDOW UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK 2025-07-23T16:04:32+00:00 Vina Puspita Sari [email protected] Aminathussolekhah [email protected] Rani Mega Putri [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep diri peserta didik melalui penerapan metode permainan Johari Window dalam layanan bimbingan kelompok. Latar belakang penelitian ini didasari oleh temuan adanya konsep diri negatif pada beberapa siswa kelas IX.3 SMP Negeri 2 Palembang, yang ditunjukkan melalui perilaku pesimis, tidak percaya diri, dan kesulitan bersikap positif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode permainan Johari Window diterapkan untuk membantu peserta didik mengenali diri melalui refleksi dan umpan balik dari orang lain dalam suasana kelompok kecil. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep diri dari skor pre-test sebesar 51% (kategori “kurang baik”), menjadi 62% pada siklus I (kategori “cukup baik”), dan meningkat kembali menjadi 78% pada siklus II (kategori “sangat baik”). Peningkatan ini menunjukkan bahwa metode permainan Johari Window efektif digunakan dalam bimbingan kelompok untuk membantu peserta didik memahami dan mengembangkan konsep dirinya secara lebih positif.</p> <p><em>This study aims to improve students' self-concept understanding through the application of the Johari Window game method in group guidance services. The background of this research is based on findings of negative self-concept behaviors among several students of class IX.3 at SMP Negeri 2 Palembang, such as pessimism, lack of self-confidence, and difficulty in maintaining a positive attitude. The study employed a Classroom Action Research (CAR) approach conducted in two cycles, each consisting of planning, action, observation, and reflection phases. The Johari Window game method was used to help students gain self-awareness through reflection and feedback in a small group setting. The results showed an improvement in students' self-concept understanding, from a pre-test score of 51% ("poor" category), to 62% in the first cycle ("fair" category), and further increased to 78% in the second cycle ("very good" category). These findings indicate that the Johari Window game method is effective in supporting students’ self-concept development through group guidance activities.</em></p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Psikologi Dinamika