STIMULASI KEMAMPUAN BERBICARA UNTUK ANAK USIA 3 TAHUN YANG BELUM BISA BERBICARA DI TKK SANTA CLARA KA REDONG

Penulis

  • Maria Florida Leu Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Kata Kunci:

Stimulasi, Science Project, Speech Delay, Anak Usia Dini

Abstrak

Masalah dalam penelitian ini adalah stimulasi kemampuan berbicara untuk anak usia 3 tahun di TKK Santa Clara Ka Redong yang belum bisa berbicara. Stimulasi merupakan kegiatan utama untuk merangsang kemampuan dasar anak agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal khusunya dalam perkembangan bahasa dan bicara karena merupakan indikator dari seluruh perkembangan anak. Perkembangan bahasa sangat penting karena bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginannya. Dampak yang paling nyata dengan adanya keterlambatan dalam berbicara pada anak adalah anak akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya, dan orang sekitarnya akan sulit memahami anak. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dan merancang strategi kegiatan main dan belajar yang menarik untuk anak berupa pemberian science project sebagai strategi untuk menstimulasi kemampuan bicara pada anak usia dini yang mengalami keterlambatan bicara (Speech delay). Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan dengan teknik SSR (Single Subject Research).  Analisis difokuskan pada bahasa lisan anak yang mengalami keterlambatan bicara (speech delay) dan perkembangan yang terjadi saat dilakukan stimulasi bicara dengan menggunakan kegiatan yang menarik yaitu science project. Peneliti menggunakan orangtua, guru dan anak sebagai informan.    Teknik    pengumpulan    data    dilakukan    melalui    wawancara, observasi    dan dokumentasi.  Penelitian dilakukan pada anak berinisial E, usia 3 tahun yang mengalami keterlambatan bicara, ternyata dengan pemberian kegiatan Science Project dapat menstimulasi kemampuan   bicaranya.   Hasil   stimulasi   dapat   dilihat dari   keaktifan   E   selama   proses pembelajaran. Anak E banyak berbicara meskipun masih dengan bahasa yang belum sempurna. Konsisten dan kesabaran dalam mengulang kata- kata serta memperbaiki kesalahan ucap anak sangat diperlukan dalam hal ini. Kegiatan yang seru seperti science project membuat anak merasa senang dalam berkomunikasi khususnya bicara untuk menyampaikan apa yang dilihatnya dalam pengamatannya dan apa yang dirasakannya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-29