PEMBENTUKAN PERILAKU SOSIAL DALAM PENDIDIKAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS

Penulis

  • Basma Gustika Arahmi Universitas Nusa Putra
  • Eneng Siti Nurafifah Universitas Nusa Putra
  • Vina Sri Kania Universitas Nusa Putra
  • Elin Febriani Universitas Nusa Putra
  • Meilani Universitas Nusa Putra
  • Fiqri Reynaldi Universitas Nusa Putra
  • Budi Kurnia Universitas Nusa Putra

Kata Kunci:

Perilaku Sosial, Sumber Belajar, IPS

Abstrak

Perilaku sosial memegang peranan penting dalam pembelajaran ilmu sosial (IPS). Jurnal ini mengkaji implikasi dan tantangan  terkait dengan perkembangan perilaku sosial siswa dalam konteks pembelajaran IPS. Pertama kita bahas dampak positif  pengembangan perilaku sosial terhadap pembelajaran IPS. Perilaku sosial yang baik dapat meningkatkan interaksi antar siswa, mempererat hubungan sosial, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis. Siswa yang memiliki keterampilan sosial yang baik juga cenderung  mampu berkolaborasi dalam kelompok, berbagi ide, dan memecahkan masalah bersama. Namun, kami juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang mungkin timbul dalam mengembangkan perilaku sosial siswa selama pengajaran IPS. Salah satu tantangan terbesarnya adalah  perbedaan latar belakang budaya, nilai, dan norma  siswa. Hal ini dapat menimbulkan konflik dan kesalahpahaman di antara siswa, dan juga dapat mempersulit pemahaman  mendalam tentang perspektif sosial yang berbeda. Permasalahan lainnya adalah kurangnya perhatian terhadap pengembangan keterampilan sosial dalam kurikulum IPS. Terlalu fokus pada aspek kognitif dapat mengabaikan pentingnya pengembangan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya waktu dan sumber daya  untuk melatih dan memperkuat perilaku sosial juga dapat menjadi penghambat pencapaian tujuan pembelajaran IPS terpadu. Jurnal ini juga mengusulkan berbagai strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Pertama, penting untuk secara eksplisit memasukkan pembelajaran keterampilan sosial ke dalam kurikulum IPS. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan metode pengajaran yang mendorong interaksi sosial, seperti: Contoh: diskusi kelompok, proyek komunitas, simulasi peran dan peran. Selain itu, pendekatan berbasis nilai integratif dan  universal juga  membantu mengatasi perbedaan budaya dan norma di kalangan siswa. Menggunakan studi kasus yang mencakup berbagai perspektif sosial dapat membantu siswa memahami keragaman masyarakat, mengembangkan empati, dan mengembangkan  pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu sosial yang kompleks.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-29