PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN
Kata Kunci:
Pengaruh status gizi terhadap perkembangan kognitifAbstrak
Kognitif merupakan suatu proses berpikir yang digunakan untuk menjelaskan seluruh aktivitas mental yang berkaitan dengan persepsi, berpikir, ingatan dan pemrosesan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah dan merencanakan masa depan atau semua proses psikologis yang berkaitan dengan cara individu belajar, memperhatikan, mengamati, membayangkan, berpikir, menilai dan berpikir tentang lingkungannya. Anak usia dini merupakan masa dimana perkembangan anak sedang mengalami proses yang pesat dimana segala informasi yang diperoleh akan diserap oleh otak anak dengan cepat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dimana peneliti terjun langsung pada tempat yang telah dijadikan sebagai objek penelitian untuk memperoleh data dan informasi terkait penelitian. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan dengan metode kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sempel tertentu dengan mengggunakan instrument penelitian pada saat pengambilan data Dari hasil pengamatan yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui skor maksimal yang dicapai. Analisis data hasil observasi aktivitas siswa dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan mengacu pada aspek kognitif lingkup perkembangan anak usia 5-6 tahun yaitu: 1) belajar dan memecahkan masalah, 2) Berpikir Logis, 3) Berpeikir simbolis. Gizi yang cukup memberikan dukungan esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel saraf dalam otak. Hal ini mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar, mengingat informasi dan berpartisipasi dalam kegiatan kognitif seperti pemecahan masalah berpikir logis dan berpikir simbolis. Namum di lembaga PAUD Montemurro masih terdapat beberapa anak usia 5-6 tahun yang daya tangkapnya kurang untuk mengingat kembali informasi yang di sampaikan, dan juga belum bisa untuk berpikir logis, berpikir simbolis