ANALISIS GERAK DASAR OLAHRAGA DALAM TARIAN HAMA UA (PUKUL BETIS) DI DESA BUBU ATAGAMU KECAMATAN SOLOR SELATAN
Kata Kunci:
Tarian Hama Ua, Gerak Dasar Olahraga, Olahraga Tradisional, Pelestarian BudayaAbstrak
Penelitian ini menganalisis gerak dasar olahraga dalam Tarian Hama Ua (pukul betis) di Desa Bubu Atagamu, Flores Timur, dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tarian tradisional ini mengandung tiga unsur gerak dasar olahraga: (1) lokomotor (lompat berjingkat/nuluyem nolho dan berputar/hepak), (2) non-lokomotor (berdiri, membungkuk, menekuk lutut), dan (3) manipulatif (memukul dengan tongkat bambu). Gerakan-gerakan tersebut tidak hanya memiliki nilai budaya sebagai simbol persaudaraan dan ketangguhan masyarakat Lamaholot, tetapi juga berpotensi sebagai latihan fisik untuk meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan ketahanan kardiovaskular. Temuan ini merekomendasikan pengembangan Hama Ua sebagai olahraga tradisional berbasis kearifan lokal sekaligus strategi pelestarian budaya.
This study analyzes fundamental movement skills in Hama Ua (calf-hitting dance) from Bubu Atagamu Village, East Flores, using qualitative methods through observation, interviews, and document analysis. The findings reveal that this traditional dance incorporates three basic sports movements: (1) locomotor (hopping/nuluyem nolho and rotating/hepak), (2) non-locomotor (standing, bending, knee flexion), and (3) manipulative (hitting with bamboo sticks). These movements not only carry cultural values as symbols of brotherhood and resilience among the Lamaholot community but also have potential as physical exercises to improve balance, coordination, and cardiovascular endurance. The research recommends developing Hama Ua as a traditional sport based on local wisdom while serving as a cultural preservation strategy.