PENGARUH METODE BERMAIN PERAN BERBANTU MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Kata Kunci:
Bermain Peran, Boneka Tangan, Keterampilan BicaraAbstrak
Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang melibatkan interaksi antara guru dan peserta didik dalam kegiatan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter seseorang (Diana, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh metode pembelajaran berbasis permainan terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V SDN Jenangan 1 Ngawi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk 15 peserta didik. penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bermain peran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal ini dibuktikan dari perbedaan rata-rata post-test kelompok eksperimen (85,3) yang lebih unggul dibanding kelompok kontrol (60). Hasil uji-t menunjukkan dengan kriteria jika nilai sig. (2-tailled) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha. Dan jika > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, Ho ditolak dan H₁ diterima, yaitu penggunaan bermain peran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berbicara siswa. Selain aspek kognitif, penerapan bermain peran juga turut meningkatkan aspek afektif dan psikomotor siswa, yaitu siswa lebih aktif, percaya diri, kreatif, dan mampu menyampaikan gagasan secara lisan di depan kelas.
Education is a learning process that involves interaction between teachers and students in activities that improve a person's knowledge, skills, and character (Diana, 2022). This study aims to measure the effect of game-based learning methods on the speaking skills of fifth-grade students at SDN Jenangan 1 Ngawi in Indonesian language lessons for 15 students. This study is an experimental study. Based on the research findings and discussion outlined, it can be concluded that the use of the role-playing learning model in the Indonesian language subject can improve students' speaking skills. This is evidenced by the difference in the post-test average of the experimental group (85.3), which is superior to the control group (60). The t-test results show that if the sig. (two-tailed) < 0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. If > 0.05, then Ho is accepted and Ha is rejected. Thus, Ho is rejected and H₁ is accepted, meaning that the use of role-playing has a significant effect on students' speaking skills. In addition to cognitive aspects, the application of role-playing also enhances students' affective and psychomotor aspects, as students become more active, confident, creative, and able to express their ideas verbally in front of the class.