UPAYA MENGATASI KURANGNYA MOTIVASI BELAJAR MELALUI BIMBINGAN KONSELING PADA SISWA KELAS 2 SDIT AR-RAHMAN

Penulis

  • Widya Apriyanti Universitas Pelita Bangsa
  • Alfi Rahmawati Universitas Pelita Bangsa
  • Ayu Nurmala Universitas Pelita Bangsa
  • Noriko Vika Prasetyono Universitas Pelita Bangsa

Kata Kunci:

Motivasi Belajar, Kesulitan Belajar Matematika, Strategi Pembelajaran, Bimbingan Konseling

Abstrak

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembangunan dan kemajuan teknologi, sosial, serta budaya melalui lembaga pendidikan. Guru dituntut meningkatkan profesionalisme dengan mengoptimalkan strategi pembelajaran agar siswa termotivasi dan berhasil belajar, karena kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual (IQ) tetapi juga kecerdasan emosional (IQ) yang meliputi motivasi diri dan pengendalian emosi. Pendidikan yang berkualitas menciptakan manusia bermutu dan berkelayakan dalam masyarakat.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan observasi pada 25 siswa kelas 2 SDIT Ar-Rahman. Data dikumpulkan melalui kuis dan lembar observasi, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi kesulitan belajar dan faktor rendahnya motivasi. Hasilnya digunakan untuk merancang intervensi bimbingan dan strategi pembelajaran yang efektif guna meningkatkan motivasi dan prestasi siswa.Hasil observasi pada 25 siswa kelas 2 SDIT Ar-Rahman menunjukkan 88% mengalami kesulitan belajar matematika, sedangkan 12% tidak. Kesulitan ini diduga disebabkan oleh metode pengajaran yang kurang sesuai, rendahnya minat siswa, serta faktor eksternal seperti dukungan orang tua dan lingkungan belajar. Data ini menjadi dasar penting untuk merancang intervensi pembelajaran yang lebih efektif dan bimbingan konseling intensif.Hasil observasi di kelas 2 SDIT Ar-Rahman menunjukkan 88% siswa mengalami kesulitan belajar matematika akibat rendahnya motivasi yang dipengaruhi oleh metode pembelajaran monoton, kurangnya minat, serta faktor lingkungan dan psikologis. Untuk mengatasi hal ini, guru perlu menerapkan strategi pembelajaran interaktif dan inovatif serta bimbingan konseling intensif, didukung keterlibatan orang tua guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Education is a major factor in the development and advancement of technology, social, and culture through educational institutions. Teachers are required to improve professionalism by optimizing learning strategies so that students are motivated and successful in learning, because success is not only determined by intellectual intelligence (IQ) but also emotional intelligence (IQ) which includes self-motivation and emotional control. Quality education creates quality and worthy human beings in society. This study uses quantitative methods with observations on 25 students in grade 2 of SDIT Ar-Rahman. Data were collected through quizzes and observation sheets, then analyzed descriptively to identify learning difficulties and factors of low motivation. The results were used to design guidance interventions and effective learning strategies to improve student motivation and achievement.The results of observations on 25 grade 2 students of SDIT Ar-Rahman showed 88% had difficulty learning mathematics, while 12% did not. These difficulties were thought to be caused by inappropriate teaching methods, low student interest, and external factors such as parental support and the learning environment. This data is an important basis for designing more effective learning interventions and intensive counseling guidance. Observations in class 2 of  SDIT Ar-Rahman showed that 88% of students had difficulty learning mathematics due to low motivation which was influenced by monotonous learning methods, lack of interest, and environmental and psychological factors. To overcome this, teachers need to implement interactive and innovative learning strategies and intensive counseling guidance, supported by parental involvement to improve student motivation and learning outcomes.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29