EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN TANAMAN PADI DI DESA MELER KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Kata Kunci:
Kesesuaian Lahan, SIG, Tanaman PadiAbstrak
Produktivitas padi di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan hasil produksi sehingga menjadi masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dengan peranan sistem informasi geografis dapat mendukung dalam analisis, manipulasi maupun penyajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas kelas kesesuaian lahan pertanian terhadap produktivitas tanaman padi di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai menggunakan sistem informasi geografi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan metode pengumpulan data observasi atau studi lapangan, dokumentasi dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian lahan adalah teknik overlay dan skoring sehingga memberikan empat tingkat kesesuaian yaitu sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3) dan tidak sesuai (N). Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis overlay peta menunjukan sebagian besar wilayah di Desa Meler memiliki lahan sesuai marginal (S3) dengan luas 436,42 Ha (60,98%), Lahan yang cukup sesuai (S2) dengan luas sebesar 223,99 Ha (31,30%), lahan yang tidak sesuai (N) dengan luas sebesar 55,28 Ha (7,72%) dan untuk lahan yang sangat sesuai (S1) yakni hanya sebesar 0,01 Ha atau (0,001%) dari luas wilayah di Desa Meler.
Rice productivity in Meler Village, Ruteng District, Manggarai Regency in the last two years has experienced a decline in production yields, making it a problem that will be examined in this research with the role of geographic information systems that can support analysis, manipulation and presentation. This research aims to determine the suitability class of agricultural land for rice productivity in Meler Village, Ruteng District, Manggarai Regency using a geographic information system. This research uses quantitative descriptive methods. The data used are primary data and secondary data using observation data collection methods or field studies, documentation and literature studies. The data analysis technique used to determine land suitability is an overlay and scoring technique to provide four levels of suitability, namely very suitable (S1), quite suitable (S2), marginally suitable (S3) and not suitable (N). The research results show that the map overlay analysis shows that most of the areas in Meler Village have marginal suitable land (S3) with an area of 436.42 Ha (60.98%), quite suitable land (S2) with an area of 223.99 Ha (31.30%), unsuitable land (N) with an area of 55.28 Ha (7.72%) and very suitable land (S1) which is only 0.01 Ha or (0.001%) of the area in Meler Village.